Mataram (NTBSatu) – Gelaran Olimpiade tak hanya menjadi ajang kejuaraan olahraga yang paling prestisius bagi atlet di seluruh dunia. Pesta olahraga internasional ini, dapat mendongkrak sejumlah sektor di negara tuan rumah penyelenggara. Mulai dari tenaga kerja, bisnis, hingga pariwisata.
Menurut data Olympics, ratusan ribu lapangan pekerjaan berhasil tercipta berkat event olahraga yang terlaksana setiap 4 tahun tersebut.
Contohnya, saat perhelatan di London 2012, menciptakan 110 ribu lapangan pekerjaan selama kurun 2010-2017 pada enam wilayah di London Timur. Kemudian, Olimpiade Rio 2016 juga menciptakan sebanyak 18 ribu lebih lahan pekerjaan baru di Brazil
Sementara, perhelatan di Paris 2024, diprakirakan akan ada 181 ribu peluang kerja yang tercipta dalam waktu dekat. .
Prakiraan Dampak Ekonomi
Olympics juga merilis data prakiraan dampak ekonomi Olimpiade, pada sejumlah negara penyelenggara. Mulai tahun 2024 hingga 2032.
Adapun empat negara yang bakal menjadi penyelenggara, yakni Paris 2024, Milano 2026, Los Angeles 2028, dan Brisbane 2032.
Menurut perhitungan Olympics, Olimpiade Los Angeles 2028 akan berdampak secara ekonomi mencapai US$18,3 miliar atau Rp296,5 triliun (kurs Rp16.200/US$).
Lalu, Olimpiade Brisbane pada 2032 berada dengan prakiraan dampak ekonomi mencapai US$13,4 miliar atau Rp217 triliun. Sementara itu, perhelatan olahraga bergengsi di Paris 2024 yang saat ini tengah berlangsung, akan menghasilkan keuntungan ekonomi US$12,2 miliar atau Rp197,6 triliun.
Terakhir, Olimpiade Musim Dingin di Milano Cortina pada 2026 diprediksi menyumbang dampak ekonomi sebesar US$3,2 miliar atau Rp51,8 triliun. (*)