Pariwisata

Wayan Karioka Ajak Perajin Gerabah Banyumulek Kembangkan Pemasaran

“Kalau perajin gerabah Banyumulek punya marketing sendiri kan lebih bagus. Tentu saja nilai jual produk mereka lebih tinggi lagi dari sekarang,” katanya.

Anggota DPR RI Dapil II Pulau Lombok dari Partai Gerindra ini mengajak perajin gerabah untuk berdiskusi bersama teknis pemasaran atau marketing dari gerabah Banyumulek.

Karioka juga mendorong Desa Banyumulek dapat ditata lebih baik lagi untuk menjadi tempat bagi turis menyaksikan langsung proses pembuatan gerabah. Apalagi setiap harinya Desa Banyumulek masuk menjadi lokasi trip bagi wisatawan yang melakukan tour travel ke Lombok.

“Sekarang banyak turis yang pingin lihat langsung produk. Jadi atraksi bagi turis,” ujarnya.

Berita terkini:
Ekspor ke Luar Negeri

Seorang perajin gerabah di Banyumulek, H. Sahban mengatakan saat ini ekspor gerabah Banyumulek sedang tinggi. Negara Jerman dan Belanda terus mengimpor gerabah dari Banyumulek.

“Sekarang lagi ramai-ramainya permintaan ekspor ke Jerman, Belanda. Dikasih desain dan warna sama mereka, (kita) tinggal dibikin,” katanya.

Dia mengatakan dalam satu bulan ini permintaan ekspor gerabah lebih dari 4 ribu. Sehingga dia melibatkan sebanyak 50 perajin Banyumulek untuk gotong royong memproduksinya.

“Kita libatkan satu desa. Ada 50 perajin yang memproduksi gerabah mereka,” ujarnya.

Berbagai macam permintaan gerabah mulai dari bentuk pot, vas indoor dan outdoor hingga tempat penyulingan anggur. Dia kemudian membawa tanah liat dari Sekotong Lombok Barat kemudian dilakukan proses pengeringan terlebih dahulu. Selanjutnya dilakukan proses pembentukan gerabah, proses pernis, pembakaran hingga pewarnaan. (HAK*)

Laman sebelumnya 1 2

Berita Terkait

Back to top button