Mataram (NTB Satu) – Tingkat kemiskinan di Kota Mataram mengalami penurunan hampir 50 persen dari tahun sebelumnya. Kendati demikian, kemiskinan tetap membutuhkan perhatian khusus dari Pemkot Mataram.
Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) saat ini terus berkurang dari 2000 jiwa per bulan Mei 2023 menjadi 850 jiwa per bulan September 2023. Penyebab berkurangnya DTKS tersebut karena 106 jiwa sudah menjadi ASN, 727 jiwa sudah mendapatkan gaji diatas Upah Minimum Provinsi (UMP) dan 17 jiwa mendapatkan rekomendasi usaha di seluruh Kecamatan kota Mataram dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Berita Terkini:
- Lebih dari Sekadar Helm dan Rompi, AMMAN Tanamkan K3 sebagai Gaya Hidup
- Pelantikan Serentak Kepala Daerah 6 Februari 2025 Bakal Diundur
- Pengangkatan PPPK Paruh Waktu Tunggu Kebijakan Pusat, Pemprov NTB Minta Honorer Sabar
- PT Autore Sebut Aktivitasnya di Perairan Sekaroh Legal
Dengan demikian, warga mampu di Kota Mataram semakin banyak, dan angka kemiskinan terus menerus berkurang.
Selain itu, tingkat kemiskinan di Kota Mataram kembali alami penurunan hampir 50 persen dari tahun sebelumnya. Per 29 September 2022 angka kemiskinan 8,65 persen, dan tahun 2023 ini per bulan September 2023 menurun jadi 8,63 persen.
Meski demikian, kemiskinan di Mataram tetap butuh perhatian khusus dari Pemerintah Kota Mataram.
Hal ini menjadi evaluasi yang sangat diperhatikan oleh Pemkot Mataram khususnya Dinas Sosial (Dinsos) Kota Mataram.
Kepala Dinas Sosial Kota Mataram, Sudirman mengatakan, angka kemiskinan memang harus membutuhkan perhatian khusus agar semakin berkurang.
“Artinya sebanyak 805 jiwa ini sudah baik perekonomiannya, semakin membaik, angka kemiskinan pun ikut menurun,” ujarnya, Sabtu 7 Oktober 2023.