Dinsos Kota Mataram sudah melakukan beberapa program agar angka kemiskinan mengalami penurunan, salah satunya Program Keluarga Harapan (PKH) yang membuat angka kemiskinan tahun ini semakin kecil.
Hal tersebut menandakan masyarakat semakin mampu secara ekonomi dan Pihak Dinsos akan terus mengawal data kemiskinan.
“Contoh DTKS ini menjadi data acuan pemerintah untuk mendistribusikan bantuan jenis apapun, karena adanya data tersebut sumbernya dari masyarakat kurang mampu. Pada Mei 2023, 200 ribu lebih keluarga penerima PKH, dan saat ini sudah menurun jadi 200 ribu KK,” ungkapnya.
Sudirman menyimpulkan, bahwa penurunan penerima PKH sebagai penanda yang baik dalam upaya mengurangi angka kemiskinan. Tetapi, bantuan tambahan sebelumnya yaitu Bantuan Langsung Tunai (BLT) dengan tujuan menurunkan inflasi saat ini belum ada.
Berita Terkini:
- Sinergi Mahasiwa KKN PMD Unram dan Pelaku UMKM Desa Teros Bangun Ekonomi Lokal melalui Transformasi Branding
- Lebih dari Sekadar Helm dan Rompi, AMMAN Tanamkan K3 sebagai Gaya Hidup
- Pelantikan Serentak Kepala Daerah 6 Februari 2025 Bakal Diundur
- Pengangkatan PPPK Paruh Waktu Tunggu Kebijakan Pusat, Pemprov NTB Minta Honorer Sabar
“Tahun ini tidak terlalu banyak, bahkan bisa kami katakan jarang adanya bantuan. Hanya program permanen seperti PKH dan BPNT yang tetap berjalan dan masih direalisasikan. Kalau bantuan untuk menurunkan inflasi seperti BLT dan sebagainya belum ada sampai hari ini, semoga tidak ada bantuan tersebut dan semakin hari semakin membaik,” harapnya.
Selain itu, Dinsos Kota Mataram sudah melakukan koordinasi dengan Dinas Ketenagakerjaan Kota Mataram untuk melakukan pemberdayaan.
Sudirman menjelaskan, tidak mungkin masyarakat hanya mendapatkan bantuan saja. Maka dari itu, Dinsos Kota Mataram juga memberikan arahan kepada masyarakat untuk bisa mandiri melalui pemberdayaan.
“Pihak kami membantu seperti bantuan modal dan melakukan sosialisasi pembekalan terhadap masyarakat yang masuk dalam kategori masyarakat tidak mampu. Hal ini sangat besar pengaruhnya untuk bisa memberdayakan masyarakat,” pungkasnya. (WIL)