Korban kemudian dibawa ke RS tedekat untuk menjalani pengobatan. Teman-teman korban, sambung Saleh, tidak ada yang menemani BH selama di RS. Karena mereka saat itu sudah ditunggu majikannya.
“Kami dapat info itu dari temannya melalui sosial media pada 6 Juni 2022,” sebutnya.
Sejak saat itu, keluarga tidak pernah mendapat kabar dari korban. Beberapa bulan selanjutnya, tepatnya 3 September 2022 BH dijemput keluarga bersama calo pergi menjemput korban.
“Saat ingin menjemput korban, keluarga belum ada yang tahu kondisinya. Karena calo tidak banyak memberi informasi,” bebernya.
Setelah kondisi korban, keluarga merasa terkejut. Sebelum berangkat, BH dalam keadaan sehat, cantik dan penuh semangat. Namun setelah insiden itu, kondisinya memprihatinkan.
“Tidak bisa duduk. Badan dan tangan kanan sakit tidak bisa digerakkan bahkan disentuh,” bebernya.
“Bahkan berbicara saja tidak bisa. Hanya menggunakan isyarat,” sambung Saleh.
Baca Juga :
- MXGP Sumbawa dan Lombok Borong 2 Penghargaan dari FIM
- Diangkut dari Spanyol, Logistik MotoGP Sudah Tiba di Lombok
- Dana Abadi Pendidikan yang Dikelola LPDP Tahun Ini Mencapai Rp139,11 Triliun
- Kemendikbudristek Beberkan Tiga Potensi Masalah Bila Kampanye Digelar di Perguruan Tinggi
- Keterwakilan Perempuan di Parlemen NTB Terendah se-Indonesia