SMA Minim Siswa Saat PPDB Diperbolehkan Terima Siswa Sampai 31 Agustus 2023

Mataram (NTB Satu) – Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2023 SMA di Mataram meninggalkan ketidakterisian di beberapa sekolah. Contohnya, sampai hari Kamis, 27 Juli 2023, SMAN 11 Mataram hanya mendapat 58 siswa baru dari jumlah kuota sebanyak 192 siswa. Selain SMAN 11 Mataram, berdasarkan data Bidang SMA Dinas Dikbud NTB, SMAN 6 Mataram, SMAN 8 Mataram, SMAN 9 Mataram, dan SMAN 10 Mataram juga kekurangan siswa. Sub Koordinator Peserta Didik Bidang SMA Dinas Dikbud NTB, Sirodjudin menjelaskan, ketidakterisian di sejumlah SMA karena calon siswa baru yang sudah didistribusikan ke sekolah tersebut belum melakukan daftar ulang. “Setelah pengumuman jalur zonasi, Dinas Dikbud NTB melakukan distribusi kepada calon siswa yang belum dapat sekolah, kepada sekolah yang masih kurang. Tetapi, banyak yang tidak melakukan daftar ulang karena masih mau masuk ke sekolah yang diinginkan. Sedangkan sekolah yang diinginkan itu, kuotanya sudah penuh,” terangnya, Jumat, 28 Juli 2023. Baca Juga : Wali Kota Mataram Kritik PPDB 2023, Kadis Dikbud: Perhatikan juga Menajemen Internal Pemkot Dugaan Ubah KK Jelang PPDB, Dukcapil Kota Mataram: Di Luar Kendali Kami SMAN 11 Mataram Hanya Terima 58 Siswa Baru Saat PPDB 2023 PPDB 2023, Seorang Ayah Sampai Jatuh Sakit Karena Perjuangkan Hak Anaknya PPDB Tahun 2023 Dinilai Masih Amburadul, Dikbud NTB Segera Lakukan Evaluasi Keinginan calon siswa masuk ke sekolah yang sudah penuh ini, lanjutnya, tidak bisa dipenuhi oleh pihaknya karena akan mengganggu kualitas pembelajaran di sekolah. “Banyak memang yang meminta untuk bisa masuk ke sekolah yang diinginkan, seperti SMAN 1 Mataram, SMAN 2 Mataram, dan SMAN 5 Mataram tetapi semuanya sudah penuh. Kami tidak bisa memaksakan karena ruang kelas sudah penuh dan terbatas. Tidak mungkin juga kita tambah, karena akan membuat penambahan jadwal lagi yang berdampak kepada jam mengajar guru juga,” tambahnya. Terlebih lagi, calon siswa yang ingin masuk di SMA tertentu ini, katanya, secara persyaratan tidak memenuhi juga. Misalnya, mendaftar jalur zonasi di SMAN 1 Mataram dengan jarak rumahnya ke sekolah 1.000 meter lebih, sedangkan jarak terjauh yang diterima oleh SMAN 1 Mataram adalah 800 meter. “Secara persyaratan itu tidak bisa masuk. Makanya kami di dinas melakukan distribusi ke sekolah yang terbilang dekat juga dengan domisilinya masing-masing. Contohnya, yang tinggal di Bintaro Ampenan, tidak lulus di SMAN 3 Mataram dan SMAN 7 Mataram karena sudah penuh, kami distribusi ke SMAN 10 Mataram yang masih ada kuota. Tidak jauh juga kan,” ungkapnya. Baca Juga : Wali Kota Mataram Kritik PPDB 2023, Kadis Dikbud: Perhatikan juga Menajemen Internal Pemkot Dugaan Ubah KK Jelang PPDB, Dukcapil Kota Mataram: Di Luar Kendali Kami SMAN 11 Mataram Hanya Terima 58 Siswa Baru Saat PPDB 2023 PPDB 2023, Seorang Ayah Sampai Jatuh Sakit Karena Perjuangkan Hak Anaknya PPDB Tahun 2023 Dinilai Masih Amburadul, Dikbud NTB Segera Lakukan Evaluasi Ia pun berharap, agar calon siswa dan orang tua yang masih gigih ingin anaknya ke SMA tertentu, untuk melakukan daftar ulang ke sekolah yang sudah ditunjuk. “Kami mohon maaf tidak bisa berbuat banyak. Kami berharap agar calon siswa dan orang tua untuk melakukan daftar ulang ke sekolah yang kami tunjuk, karena batas akhir bagi sekolah menerima siswa baru sampai 31 Agustus 2023. Kami juga berkomitmen untuk terus meningkatkan mutu dan kualitas seluruh SMA setiap tahunnya,” tegasnya. (JEF) Baca Juga : Wali Kota Mataram Kritik PPDB 2023, Kadis Dikbud: Perhatikan juga Menajemen Internal Pemkot Dugaan Ubah KK Jelang PPDB, Dukcapil Kota Mataram: Di Luar Kendali Kami SMAN 11 Mataram Hanya Terima 58 Siswa Baru Saat PPDB 2023 PPDB 2023, Seorang Ayah Sampai Jatuh Sakit Karena Perjuangkan Hak Anaknya PPDB Tahun 2023 Dinilai Masih Amburadul, Dikbud NTB Segera Lakukan Evaluasi