Mataram (NTB Satu) – Ratusan calon siswa baru yang ada di Kota Mataram diduga melakukan perubahan data kependudukan Kartu Keluarga (KK) untuk mendapatkan kursi sekolah favorit saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun 2023.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Nusa Tenggara Barat (NTB), H. Aidy Furqan mengatakan, tercatat 327 orang yang mengubah KK pada PPDB 2023.
Menanggapi hal tersebut, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kota Mataram mengatakan belum mengetahui tentang permasalahan tersebut.
Baca Juga:
- Pasang Surut Hubungan Iran dengan Israel, dari Sekutu Jadi Musuh Abadi
- Tersangka ‘Kakak Jual Adik’ Bantah Tuduhan Walid Doraemon soal Suap ke LPA
- Ini 5 Capaian Besar Iran Meski dalam Sanksi Internasional
- Pengurus DPN ADKASI 2025-2030 Dilantik, Dewan Sumbawa Berlian Rayes Jadi Wasekjen Pemberdayaan Aparatur Negara
“327 orang yang melakukan perubahan data kependudukan, yang dimaksud (dugaan) pemalsuan ini apakah benar palsu? Atau ada kronologi data yang mungkin dari Dikbud NTB belum menguasai,” ujar Sekretaris Dinas Dukcapil Kota Mataram, Lalu Ahmad Gunadi, pada Jumat, 28 Juli 2023.
Sementara itu, hingga saat ini pihak Dukcapil Kota Mataram belum mendapatkan informasi dari pihak Dikbud NTB terkait hal ini.
“Beberapa tahun lalu, kami sudah minta koordinasi dengan Dukcapil NTB melibatkan Dukcapil dalam proses PPDB, karena syarat zonasi adalah data KK, jadi yang lebih paham dan mengetahui keasliannya dari pihak Dukcapil,” ujarnya.