Mataram (NTB Satu) – Pelaksanaan seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun 2023 khususnya di Nusa Tenggara Barat (NTB) dinilai masih amburadul, terutama untuk jalur zonasi.
Hal itu dibuktikan dengan banyaknya protes yang dilayangkan oleh beberapa wali murid karena menemukan kecurangan dari seleksi tersebut. Seperti dugaan banyaknya titipan oleh oknum pejabat yang membuat siswa yang seharusnya diterima oleh SMA/SMK sesuai zonasi, namun akhirnya terpental.
Baca Juga:
- Konfercab IPNU-PPNU ke-VII & III Etalase Menjaring Kader Muda NU Kompetitif
- Hanya Ada 1 di Indonesia, Anak Haji Isam Miliki Mobil Mewah BMW M850i xDrive First Edition
- Diduga Rusak Mobil Dinas saat Demo PPS, 6 Mahasiswa Asal Bima Terancam 5 Tahun Penjara
- Kedekatan Masyita Crystallin dan Sri Mulyani, Pernah Bareng di Bank Dunia
Atas dasar itu, untuk mengantisipasi kejadian yang sama tidak terulang kembali, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi NTB akan melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan PPDB.
“Dalam waktu dekat, kita akan segera mengevaluasi di awal Agustus nanti dan kita akan mengundang DPR, mengundang Wali Kota Mataram, kemudian Kejaksaan, Inspektorat, dan Ombudsman, kita ingin mencari solusinya seperti apa,” kata Kepala Dinas Dikbud, Aidy Furqan, Kamis, 27 Juli 2023.