Bernilai Triliunan, Sejarawan Ingin Seluruh “Harta Karun Lombok” Disimpan di Museum Nasional

Mataram (NTB Satu)- Belanda akan mengembalikan sebanyak 472 artefak bersejarah ke Indonesia, negara tempat asal benda-benda tersebut. Sebanyak 355 dari jumlah itu merupakan barang-barang berharga dari kerajaan Mataram Lombok yang disebut sebagai “harta karun Lombok”
Guru besar bidang Sejarah dan Peradaban Islam UIN Mataram Prof. Dr. H. Jamaluddin mengaku gembira dengan pengembalian harta karun yang telah diambil oleh Belanda pasca kekalahan Kerajaan Mataram dalam perang tahun 1894 silam.
Baca Juga:
- Kuasa Hukum Kompol IMY Pertanyakan Fakta dan Dasar Hukum Penetapan Tersangka
- Diduga Peras Investor, Petinggi DPRD Lobar Dilaporkan ke Kejati NTB
- Ketua Komisi II DPR RI: Putusan MK Pisahkan Pemilu Bakal Kuras Energi
- Tinjau Lokasi Banjir di Mataram, GM PLN UIW NTB Pastikan Seluruh Sistem Listrik Kembali Normal
Namun dengan alasan keamanan, menurutnya akan lebih baik jika artefak tersebut disimpan di Museum Nasional Jakarta. Sebab semua harta karun itu tak ternilai harganya jika dilihat dari sudut pandang sejarah. Sementara dari segi nilai ekonominya, nilai benda-benda itu mencapai triliunan rupiah.
“Mungkin generasi kita ini, yang cinta terhadap kebendaaan itu masih bisa kita amankan. Tapi siapa yang bisa menjamin generasi besok bisa menjaga benda-benda berharga itu. Dari perspektif keamanan, jauh lebih aman disimpan di Museum Jakarta” kata Prof H. Jamaluddin Senin 10 Juli 2023.