Selama orasi, ada salah satu dari massa aksi yang melontarkan ucapan-ucapan sarkas sehingga salah satu dari pihak keamaan turut terbawa emosi. Salah satu massa aksi juga melakukan tindakan-tindakan yang memicu gesekan, seperti mengacungkan jari tengah.
Adanya tindakan dari salah satu massa aksi tersebut, pihak keamaan langsung emosi dan mengejar massa aksi. Massa aksi yang lain dan pihak keamaan sempat mencegah agar tidak terjadi kericuhan kembali.
Tetapi sayang, kericuhan tidak dapat terhindari. Saling pukul menggunakan tangan kosong maupun menggunakan tongkat pihak keamaan terjadi. Pihak keamaan pun sampai berlari-larian mengejar massa aksi yang melakukan tindakan-tindakan provokasi tersebut.
Baca Juga:
- Pengangkatan PPPK Paruh Waktu Tunggu Kebijakan Pusat, Pemprov NTB Minta Honorer Sabar
- PT Autore Sebut Aktivitasnya di Perairan Sekaroh Legal
- Tarik Ulur Kepentingan Hambat Pembangunan Pariwisata Meang, Warga dan Wisatawan Jadi “Korban”
- Pejabat Pemkab Lobar Disebut Berpeluang Jadi Tersangka Dugaan Korupsi LCC
Kericuhan yang terjadi memicu keramaian pada dua fakultas yang berada di sebelah Rektorat Unram. Mahasiswa yang berada di Fakultas Teknologi Pangan dan Agorindustri (Fatepa) dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) turut berlarian agar terhindar dari kericuhan.
Akhirnya kericuhan dapat teratasi pada pukul 12.30 Wita. Massa aksi membubarkan diri ke FEB Unram dan pihak keamanan membubarkan diri ke Rektorat Unram.
Akibat kericuhan yang terjadi, massa aksi mengalami luka-luka dan memar pada bagian punggung, kaki, tangan, dan dada. Salah satu massa aksi juga pingsan dan sudah dibawa ke rumah sakit. (JEF)