Saat ini pembangunan pabrik gas tersebut sudah sampai pada tahapan dibolehkan memanfaatkan HTR (hutan tamanan rakyat) di Dusun Bakong Dasan, Lembar Lombok Barat sebagai lokasi pembangunan pabrik gas dimaksud.
“Perusahaan sudah membeli lahan disana, kondisinya clear dan clean,” imbuhnya.
Lebih lanjut Samsul Hadi menjelaskan, dua perusahaan ini berasal dari Jepang, dan Singapura. Mereka tertarik untuk berinvestasi di Provinsi NTB karena melihat potensi bahan baku yang melimpah.
Apalagi NTB sebagai daerah tropis, daerah hijau, kemudian perusahaan besar ini juga punya beban karbon yang harus dibayar. Karenanya, investasi ini sekaligus untuk membayar kewajiban beban karbon yang di hasilkan di negaranya.
Untuk kebutuhan produksi pabrik, menurutnya, cukup menggunakan bahan baku yang tersedia di Lombok karena ketersediaannya melimpah.Tongkol jagung ini juga sangat cocok, karena mengandung karbon yang cukup tinggi sekitar 43,42 persen, sehingga cocok dijadikan bahan baku gas.