Mataram (NTB Satu) – Pada Januari hingga Februari 2023, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mataram telah mencatat sebanyak 105 kasus positif Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Mataram.
Angka itu melonjak dari yang hanya 24 kasus pada 1 hingga 15 Januari 2023. Bahkan, pada Desember 2022 hanya tercatat 15 kasus positif DBD.
“Memang benar, kasus kita 105 selama dua bulan,” ujar Kepala Dinkes Kota Mataram, Usman Hadi, Rabu, 8 Maret 2023.
Beruntungnya pada tahun ini kasus DBD disebutkan belum memakan korban. Sehingga tidak termasuk dalam kejadian luar biasa (KLB).
“Dikategorikan KLB kalau ada yang meninggal,” terang Usman.
Ia menyebut, meningkatkannya kasus DBD disebabkan pola hidup yang tidak sehat dan lingkungan yang kotor.
Sehingga ia mengimbau agar masyarakat rutin membersihkan lingkungan, terutama dengan mencegah adanya genangan air yang menjadi tempat berkembang biak nyamuk Aedes aegypti sebagai inang virus demam berdarah.
“Yang utama itu menjaga kebersihan,” ucapnya.
Selain itu, untuk menuntas perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti, pihaknya mengaku rutin melakukan pengasapan (fogging).
Namun saat ini, permintaan fogging hanya bisa dilayani pada wilayah yang ditemukan kasus DBD.
“Kalau tidak ada kasus, buat apa (fogging),” pungkasnya. (RZK)
