Mataram (NTBSatu) – Sebanyak 1.696 orang warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Lombok Barat menyoblos calon kepala daerah pada Pilkada 2024.
Kalapas Lombok Barat, M. Fadli menyebut, pemungutan suara berlangsung di tiga Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang disediakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lombok Barat.
Ribuan warga binaan tersebut terdiri dari Daftar Pemilih Tetap (DPT) dan Daftar Pemilih Tambahan (DPTb). Mayoritas pemilih merupakan warga binaan. Sisanya petugas yang bertugas.
Rinciannya, dari total 1871 orang warga binaan Lapas, sebanyak 1575 masuk dalam DPT. Kemudian 121 orang masuk DPTb.
“Sehingga total yang bisa menggunakan hak pilihnya 1696 orang,” kata Fadli kepada NTBSatu, Rabu, 27 November 2024.
Kalapas mengapresiasi semua pihak yang terlibat dalam pemilihan di Lapas, seperti Pemkab Lombok Barat, Polri, TNI, serta KPU dan Bawaslu.
“Sehingga pelaksanaan Pemilu di Lapas Lombok Barat berjalan lancar dan kondusif,” ucapnya.
Fadli menjamin, selama proses baik sejak mulai sebelum hingga pasca Pilkada, seluruh jajaran ASN Lapas Lombok Barat telah menujukkan netralitas dan Integritas.
“Kami pastikan seluruh ASN jajaran Lapas Lombok Barat bersikap netral dari sebelum Pilkada hingga pasca Pilkada nanti,” tambahnya.
Antusiasme dan kesadaran politik yang warga binaan Lapas Lombok Barat tunjukkan menjadi contoh nyata, bahwa setiap warga negara memiliki peran dalam membangun demokrasi yang berkualitas.
Semangat untuk berpartisipasi dalam proses demokrasi harus terus ada. Bahkan di lingkungan yang mungkin terbatas, seperti Lembaga Pemasyarakatan. (*)