Selong (NTBSatu) – Utang jatuh tempo tahun 2023 Lombok Timur saat ini masih tersisa Rp150 miliar. Awalnya, utang tersebut berjumlah Rp250 miliar, tetapi berhasil dicicil pada akhir Desember 2023, seperti utang di Bank NTB Syariah dan PT SMI.
Penjabat (Pj) Bupati Lombok Timur, M Juaini Taofik, mengatakan kondisi keuangan daerah saat ini mulai membaik. Ia pun optimis utang tersebut dapat dilunasi paling lambat April 2024.
Selain dengan transfer Pemerintah Pusat, untuk membayar utang tersebut, Taofik juga mengandalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang target realisasinya meningkat pada tahun ini.
“Target PAD tahun 2024 ini Rp552 miliar, target paling minimal Rp420 miliar,” kata Taofik, Senin, 8 Januari 2024.
Guna memenuhi target tersebut, Pemkab Lombok Timur akan menggenjot retribusi pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan (MBLB) yang jumlahnya cukup banyak di Lombok Timur.
Berita Terkini:
- Heboh Foto Pendaki Kibarkan Bendera Israel di Rinjani 2016, BTNGR Minta Masyarakat Bijak Sikapi Informasi
- Daftar 5 Klub dengan Nilai Pasar Tertinggi di Piala Dunia Antarklub 2025, Real Madrid Teratas
- Politisi PAN Desak Gubernur Iqbal Segera Tunjuk Plt Sekda NTB
- Cek Fakta! Patrick Kluivert Dikabarkan Mundur Jadi Pelatih Timnas Indonesia
“Kita sudah ada kerjasama dengan para penambang,” ucapnya.
Selain itu, pihaknya juga akan berusaha meminimalisir kebocoran PAD di sektor retribusi pasar. Saat ini, beber Taofik, retribusi harian pasar-pasar besar meningkat sampai Rp700.000. (MKR)