Lombok Timur (NTBSatu) – Penjabat (Pj) Lombok Timur, M Juaini Taofik mengingatkan seluruh kepala desa (kades) untuk tidak anti kritik atas kinerja dan kebijakan yang sedang dijalankan.
Hal itu disampaikan Taofik saat mengukuhkan Forum Komunikasi Kepala Desa (FKKD) Lombok Timur periode 2024-2028 pada Senin, 3 Juni 2024. Pengukuhan FKKD ini sebagai rangkaian pelantikan kembali puluhan mantan kades untuk perpanjangan masa jabatan dua tahun ke depan.
Selain itu, ia juga mendorong agar pemerintah desa banyak belajar. Utamanya antar desa, karena menurutnya banyak desa yang berprestasi di Lombok Timur.
“Tingkatkan kualitas komunikasi antar anggota, kolaborasi dengan organisasi atau lembaga lain, dan tidak anti kritik,” kata Taofik.
Selain itu, Taofik juga mengingatkan kembali adanya sejumlah program prioritas pemerintah daerah sepanjang 2024. Salah satunya adalah mengentaskan stunting.
Berita Terkini:
- Potret Buram Dusun Meang: Akses Jalan Buruk di Objek Wisata Terbaik, Warganya Merantau Jadi PMI
- Langkah Akhir Jaksa Jelang Penetapan Tersangka Dugaan Korupsi LCC
- Pj Gubernur Jawab Kritik Dewan soal Kisruh DAK Dinas Dikbud NTB: Kadisnya Tetap Dievaluasi
- Terus Bergulir, Jaksa Selidiki Dugaan Korupsi Masjid Agung Bima
- Hasil Berburu di “Kampung Narkoba” Lombok Tengah, Polisi Amankan Senpi Rakitan dan Ratusan Sajam
Selain stunting, ia juga mengingatkan agar tiap kades dapat menggesa capaian Cakupan Kesehatan Semesta (Universal Health Coverage) Lombok Timur yang saat ini sudah mencapai 98,7 persen.
“Angka tersebut bukan sekadar persentase, akan tetapi berimbas terhadap layanan kesehatan bagi masyarakat Lombok Timur,” ucapnya.
Taofik juga menyebut bahwa Mal Pelayanan Publik (MPP) Lombok Timur akan segera beroperasi. Fasilitas tersebut akan menyediakan berbagai layanan dalam satu tempat, yang akan memudahkan masyarakat.
“Diharapkan keberadaan MPP dapat diteruskan para kepala desa kepada warganya,” tutupnya. (MKR)