Mataram (NTBSatu) – Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo, hadir secara virtual dalam acara ‘Deklarasi Kemerdekaan Pers’ yang digelar Dewan Pers.
Dalam sambutannya, Ganjar menekankan pentingnya bagi siapapun untuk berkomitmen dalam menjaga kebebasan pers.
Pada acara yang berlangsung hari Sabtu malam, 10 Februari 2024 itu, Ganjar Pranowo secara virtual menyampaikan rasa terima kasih kepada media yang telah meliput kegiatan politiknya.
Dia mengakui bahwa suara media memainkan peran penting dalam mengawal proses pemilu.
“Tapi Yang penting itu bisa mengedukasi masyarakat, jangankan media, paslon lain yang menyambut kedatangan saya saja saya ajak makan gitu kan dan boleh ditulis. Jadi menurut saya ketika kita sudah terbiasa untuk dikritik, ketika kita biasa mengkritik dan kita mengerti konteksnya dalam rangka sebuah kontestasi,” kata Ganjar dikutip dari siaran langsung YouTube Tempodotcom pada Minggu, 11 Februari 2024.
Berita Terkini:
- Kunker ke Surabaya, Komisi III DPRD NTB Nilai Perubahan Perda Penyertaan Modal Mendesak
- Diskursus Vol VI Overact Theatre, Menguak Sejarah Teater Kamar Indonesia
- Perjalanan Kepemilikan ANTV yang Kini Lakukan PHK Massal
- Sebelum Gubernur Terpilih Dilantik, Hassanudin akan Dievaluasi Kemendagri 9 Januari 2025
Meski demikian, Ganjar menegaskan bahwa dirinya tidak akan merasa tersinggung atau ‘berperan’ terhadap tulisan-tulisan yang mungkin kritik terhadapnya.
“Terima kasih kepada media yang sudah meliput kami tentu begitu pentingnya suara media untuk bisa mengawal pemilu ini dan saya juga tidak akan baperan kok dengan tulisan-tulisan yang dimunculkan,”
Ganjar Pranowo juga menekankan pentingnya peran media dalam mengedukasi masyarakat. Menurutnya, kritik yang konstruktif dari media akan menjadi hal yang biasa jika diiringi oleh pemikiran yang terbuka.
Dia mencontohkan bahwa bahkan kunjungan dari paslon lain kepadanya bisa dianggap biasa dan boleh ditulis oleh media.
“Dalam kontestasi politik itu sama ringnya sudah diberikan, apa itu? Jadwal kampanye sudah jelas, itu waktunya hari ini terakhir, maka kalau kemudian akan keras di panggung debat dan sebagainya ya jangan dimasukkan hati. Dan pers tentu saja makin terbuka makin baik dan akan bisa mengedukasi masyarakat, saya terus terang bagian yang memang mendorong menjaga agar persnya bisa lebih baik,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ganjar menyebut bahwa pers harus didorong oleh pemerintah daerah, meskipun nantinya memberikan kritikan. Baginya, hal tersebut adalah bagian dari edukasi yang penting untuk meningkatkan kualitas pers. Dia menegaskan bahwa semua pihak, tanpa terkecuali, harus memiliki komitmen dalam menjaga kebebasan pers.
Dengan pandangan yang terbuka dan mengerti konteks dalam kontestasi politik, Ganjar berharap bahwa pers akan semakin terbuka dan dapat berperan lebih baik dalam mengedukasi masyarakat.
“Kalau sekarang kita dorong mari kita dorong persnya yang dilatih, persnya diberikan haluan, pemda membantu meskipun kemudian dia akan mengkritik kita, itu edukasi yang perlu kita berikan dan saya kira wajib hukumnya siapapun untuk mempunyai komitmen dalam kebebasan pers,” ujarnya. (SAT)