Mataram (NTB Satu) – Wilayah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat disebut masih menjadi target peredaran narkoba. Hal itu beberapa kali disampaikan sendiri oleh Kapolresta Mataram, Kombes Pol Mustofa.
Kapolres berkaca dari data awal tahun ungkap kasus Sat Resnarkoba Polresta Mataram. Pada bulan Januari saja Polrestas Mataram sudah mengungkap 5 kilogram narkoba jenis ganja. Belum lagi hasil ungkapan kasus sabu yang ditaksir sudah ratusan gram.
“Kota Mataram ini menjadi pasar pengguna bagi pengedar narkotika. Selama ini yang kita ungkap, baik narkotika jenis sabu, ganja dan lainnya itu, rata-rata berasal dari luar NTB,” ungkap Perwira Menengah (Pamen) melati tiga itu, Senin 30 Januari 2023
Dijelaskan Kapolres, dari sisi pengguna narkoba sendiri saat ini sudah menyentuh seluruh lapisan masyarakat. Mulai dari ASN, DPRD, buruh, pengangguran, dan swasta. Bahkan dikatakannya, anggota kepolisian pun masih ada yang terlibat tindak pidana extra ordinary crime itu.
Tak hanya dari sisi pengguna, Kombes Pol Mustofa juga menyebutkan, dari sisi pola peredarannya pun kini sudah beragam. Bahkan disebutkannya, pola-pola pengungkapan oleh kepolisian sudah dapat terbaca oleh para pelaku.
“Pola-pola kami selama ini sudah terbaca. Semisal kami sudah punya pola pengungkapan jalur darat, mereka (pelaku, red) merubah polanya agar tidak lagi bisa terbaca,” tuturnya.
Dengan permasalahan tersebut, pihaknya mengklaim sudah menyiapkan pola pohon besar dalam pengungkapannya.
“Hal ini agar kami bisa ketahui dari mana asal barang itu masuk ke Mataram dan bagaimana kami mencegahnya. Karena kalau menghilangkan itu sangat sulit,” sambungnya.
Kombes Pol Mustofa juga berharap peran aktif dari masyarakat Kota Mataram agar tetap mengawasi keluarga. Ia bahkan mengajak masyarakat, agar aktif melaporkan ketika ditemui adanya dugaan pengguna dan peredaran narkoba. (MIL)