Daerah NTB

Siap-siap, Smelter di KSB akan Buka Peluang Kerja Baru

Mataram (NTB Satu) – Pembangunan proyek smelter di Kabupaten Sumbawa Barat telah mencapai 47 persen. PT. Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) dan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) NTB akan bekerja sama untuk menyiapkan tenaga kerja kategori skill dan non skill.

Dalam masa pengerjaan, PT. AMNT membutuhkan sekitar 1.500 tenaga kerja non skill. Kemudian, apabila PT. AMNT telah beroperasi akan dibutuhkan sekitar 1.000 hingga 2.000 orang. Sedangkan, jumlah tenaga kerja yang ada di proyek tambang PT. AMNT mulai dari Batu Hijau hingga seluruhnya mencapai 10.000 orang. Terdapat 2.500 orang pekerja dari luar NTB, termasuk 58 pekerja asing. 7.500 tenaga kerja asal NTB mengisi posisi operasional tambang, dan lain-lain.

“Saya sudah berkoordinasi dengan PT. AMNT agar proses rekrutmen tenaga kerja ke depannya dibicarakan kepada Disnakertrans NTB. Hal itu dilakukan agar kami dapat menyiapkan tenaga kerja yang memang bertumpu pada skill, bukan non—skill. Untuk tenaga kerja non—skill, banyak dibutuhkan pada bidang konstruksi,” ujar Kepala Disnakertrans NTB, I Gede Putu Aryadi S.Sos., M.H., di Mataram, Rabu, 11 Januari 2023.

Gede meminta agar penyiapan tenaga kerja yang memiliki keterampilan tertentu harus diserahkan kepada Disnakertrans NTB. Hal tersebut telah mencapai kesepakatan bersama, dan akan dikerjakan secara kolaboratif. Untuk memenuhi pengerjaan infrastruktur, Gede mengungkapkan dibutuhkan tenaga kerja non—skill. Apabila smelter mulai beroperasi, maka dibutuhkan lebih banyak tenaga kerja yang bertumpu pada skill.

“Dalam tahapan pengerjaan konstruksi, dibutuhkan sekitar 1.500 pekerja, mulai dari tahun 2023 hingga 2024. Berbagai tenaga kerja yang telah kami latih di Kabupaten Sumbawa Barat akan mengikuti rekrutmen. Namun, tentu saja kami akan memperhatikan skill-skill para pelamar kerja. Sebab, skill harus terus ditingkatkan,” jelas Gede.

Kebutuhan sektor tenaga kerja di smelter harus disampaikan secara detail agar Disnakertrans NTB dapat mempersiapkannya. Infonya, pelatihan advokasi untuk smelter akan dilaksanakan di Balai Latihan Kerja Disnakertrans NTB.

IKLAN

Disnakertrans NTB memiliki kepentingan agar tenaga kerja daerah terserap. Terlebih, tidak boleh terdapat tenaga kerja yang menganggur di daerah lingkar tambang. Kehadiran sebuah investasi harus memberikan manfaat kepada masyarakat sekitar daerah lingkar tambang. Selama ini, Disnakertrans NTB menyiapkan sumber daya manusia, tidak hanya untuk sektor tambang, namun mempersiapkan tenaga kerja untuk menggarap sektor-sektor di luar tambang.

“Coba dipikirkan, masyarakat akan mengerjakan apa lagi apabila tambang mulai beroperasi. Oleh karena itu, sektor industri turunan selain tambang juga perlu dipersiapkan. Harus disiapkan tenaga kerja yang kompeten dan tempat bekerja,” pungkas Gede. (GSR)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button