Mataram (NTBSatu) – Calon Gubernur Nomor Urut 3, Lalu Muhamad Iqbal mencoblos di TPS 001, Kauman, Lombok Tengah, Rabu, 27 November 2024 siang. Tepatnya di sekitaran kediamannya. Ia masuk dalam daftar pemilih tambahan di TPS tersebut.
Iqbal mencoblos bersama dengan istrinya, Sinta Agathia Soedjoko dan putri sulungnya, Baiq Renaisantya Misbah.
Setelah melaksanakan pencoblosan, Iqbal merasa sangat plong. Karena, setelah melakukan berbagai evaluasi, Iqbal merasa telah melasakanakan seluruh persyaratan untuk memenangkan Pilgub NTB telah terlaksana.
“Sekarang tengah menunggu rida dari Allah SWT. Sudah tidak terdapat beban, tidak ada yang disesali. Semua telah saya laksanakan,” ungkapnya, usai melaksanakan pencoblosan.
Menyoal pelaksanaan pemilu, Iqbal mengapresiasi kepada KPU dan Bawaslu. Ia melihat seluruh pelaksanaan Pilkada Serentak tengah berjalan lancar. Menurutnya, keseluruhan ini terlaksana atas doa dan dukungan dari masyarakat NTB.
“Sampai saat ini, proses pemilihan berjalan dengan lancar. Bahkan, kami yang merupakan pemilih berjenis tambahan, dapat terfasilitasi dengan baik,” terangnya.
Hasil Hitung Cepat
Untuk pemantauan hasil hitung cepat, Tim Iqbal-Dinda membuka command centre di Same Hotel, Kota Mataram. Seluruh pihak dapat mengikuti hasil hitung cepat di Rumah Juang Iqbal-Dinda, Kota Mataram.
Lebih lanjut, ia mengaku telah mengeluarkan seruan berupa agar memastikan penyelenggaraan pemilu dengan damai, jujur, adil, dan menggembirakan. Terlebih, pemilu adalah pesta demokrasi. Sehingga, seluruh pihak harus merasa bahagia.
Soal koordinasi dengan wakilnya, Indah Dhamayanti Putri, Iqbal juga mengaku telah berkomunikasi intens. Bahkan, berkomunikasi sebanyak lima kali sehari. Ia dan Dinda saling memberikan dan memperbaharui informasi satu sama lain.
“Dinda berfokus untuk memantau di tiga daerah, Kabupaten Bima, Kota Bima, dan Dompu. Sementara, saya memantau di Sumbawa, Kabupaten Sumbawa Barat, dan pulau Lombok,” tandasnya..
Sementara itu, Sinta Agathia Soedjoko mengatakan, perjuangan Iqbal-Dinda telah mencapai ujung. Mengenai hasil dari perjuangan itu, Sinta menyerahkannya kepada Tuhan yang Maha Esa selaku pemilik alam semesta.
Sinta mengaku, menjadi seorang istri calon gubernur merupakan pengalaman pertamanya. Sehingga, ia kerap kali menjumpai hal-hal baru.
“Blusukan itu baru buat kami. Namun, itu menyenangkan. Sehingga, menimbulkan kecanduan,” pungkas Sinta. (*)
