Mataram (NTB Satu) – Kirab Pemilu menjadi salah satu ikhtiar Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk meningkatkan edukasi agar mampu membentuk pemilih cerdas. Seluruh Kabupaten dan Kota di NTB jadi sasaran, tak terkecuali di Kota Mataram.
Kirab yang sudah digelar mulai tanggal 1 Juli hingga 7 Juli 2023 itu, ternyata banyak menemukan pemilih yang tidak mengetahui informasi dan agenda dari Pemilu 2024. Bahkan dari kalangan milenial masih buta Β soal agenda Pemilu.
Baca Juga:
- Protes Pemkab Lobar, Warga Tanam Pisang di Jalan Rusak Terong Tawah
- Pengiriman Sapi Pulau Sumbawa Diendus Ada Pungli, DPRD NTB Desak Lakukan Patroli
- Tanggapi Komisi IV Soal Optimalisasi Smelter, Amman Ajukan Perpanjangan Ekspor Konsentrat
- Cerita Unik di Balik Penunjukan Helmy Yahya dan Bossman Mardigu sebagai Komisaris Bank BJB
Sisi miris itu diutarakan Ketua KPU Kota Mataram, Husni Abidin. Padahal Kirab bertujuan internalisasi informasi Pemilu terhadap seluruh segmen pemilih.
Akan tetapi, fakta lapangan menurutnya masih terjadi sebaliknya. Rasa ingin tahu masyarakat pada agenda Pemilu masih sangat rendah. Mirisnya, situasi itu ditemukan pada pemilih milenial yang menduduki persentase terbesar dalam jumlah pemilih Pemilu.