Mataram (NTBSatu) – Beberapa hari terakhir, harga beras di Kota Mataram sudah mengalami penurunan di sejumlah pasar tradisional.
Berdasarkan pantauan NTBSatu di pasar Sindu, harga beras premium mulai turun dari Rp18 ribu per kilogram kini rata-rata Rp16 ribu per kilogram.
Salah satu pedagang beras Juhairi mengatakan, turunnya harga beras premium karena sudah mulai memasuki musim panen, walaupun belum merata.
“Ya, dengan turunnya harga beras, bisa membantu meringankan masyarakat yang lain untuk memenuhi kebutuhan pokok di bulan Ramadan,” harapnya Rabu, 20 Maret 2024.
Meskipun harga beras premium yang turun belum sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp14.900 per kilogram, akan tetapi penurunan harga tersebut patut disyukuri.
Berita Terkini:
- Polisi Tetapkan Sembilan Tersangka Dugaan Korupsi KUR BNI Kota Bima, Rugikan Negara Capai Rp39 Miliar
- Bangun Pemahaman Publik, STKIP Taman Siswa Bima Jelaskan Keterpisahan Insiden di Depan Kampus
- Belum Sebulan Menjabat, Wakapolda NTB Dimutasi Kapolri
- Profil Mendiang Paus Fransiskus dan Kenangan di Indonesia Pilih Naik Mobil Innova Zenix Ketimbang Alphard
“Kami penjual sekaligus masyarakat, berharap harga beras akan kembali stabil sesuai dengan HET yang ditetapkan,” ungkapnya.
Kepala Bidang Bahan Pokok dan Penting (Bapokting) Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Mataram Sri Wahyunida mengatakan, penurunan harga beras premium itu belum sesuai harga eceran tertinggi, pemerintah juga sedang gencar kegiatan pasar rakyat di enam kecamatan se-Kota Mataram.