Selong (NTBSatu) – Menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS), perekonomian Indonesia pada triwulan III-2023 berdasarkan besaran Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp5.296,0 triliun.
Adapun ekonomi Indonesia triwulan III-2023 terhadap triwulan sebelumnya mengalami pertumbuhan sebesar 1,60 persen (q-to-q).
Sementara dibandingkan triwulan III-2022 (y-on-y) mengalami pertumbuhan sebesar 4,94 persen.
“Secara spasial, perekonomian Indonesia pada triwulan III-2023 di hampir seluruh provinsi mengalami pertumbuhan yang melambat (y-on-y),” bunyi laporan BPS, 6 November 2023.
Berita Terkini:
- Gubernur NTB Nilai Satgas PPKS di Ponpes tak Urgen, Aktivis Anak: Justru Itu yang Belum Ada
- PPATK Sebut Korupsi dan Narkotika Jadi Kejahatan Tertinggi Tindak Pidana Pencucian Uang
- Sidang Perdana Gugatan Mobil Esemka dan Ijazah Digelar Besok, Jokowi Bakal ke Vatikan?
- Hakim Jatuhkan Vonis Dua Terdakwa Korupsi KUR BSI Petani Porang
Kelompok provinsi di Pulau Jawa dilaporkan menjadi penyumbang perekonomian terbesar dengan kontribusi sebesar 57,12 persen dan laju pertumbuhan ekonomi sebesar 4,83 persen (y-on-y).
Lalu Pulau Sumatra berada di posisi kedua dengan kontribusi pertumbuhan ekonomi sebesar 22,16 persen.
Sementara kelompok provinsi di Pulau Bali dan Nusa Tenggara berada di posisi lima dengan kontribusi ekonomi nasional 2,8 persen.
Berikut adalah urutan 6 pulau dengan persentase kontribusi ekonomi terbesar di Indonesia:
- Pulau Jawa: 57,12 persen
- Pulau Sumatra: 22,16 persen
- Pulau Kalimantan: 8,08 persen
- Pulau Sulawesi: 7,25 persen
- Pulau Bali dan Nusa Tenggara: 2,8 persen
- Pulau Maluku dan Papua: 2,6 persen.
Sementara dari sisi produksi, pertumbuhan terbesar terjadi pada lapangan usaha transportasi dan pergudangan sebesar 15,30 persen. (MKR)