Polda NTB, Pemprov, Kemenkumhan, dan BP2MI Sepakat Berantas TPPO

Mataram (NTB Satu) – Polda NTB, Pemerintah Provinsi NTB, Kantor Wilayah Kemenkumham dan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) sepakat mencegah, menegakkan hukum, dan memberi perlindungan para Pekerja Migran Indonesia (PMI) NTB. Hal itu dibuktikan dengan penandatanganan nota kesepakatan antara ketiganya di Mapolda NTB, , Selasa, 27 Juni 2023. Kapolda NTB, Jenderal Polisi Djoko Poerwanto mengaku, sejak menjabat, dirinya banyak menemukan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO ke luar negeri, seperti Suriah dan Irak. "Ada masyarakat NTB sampai ke sana dan sebagian tidak fasih berbahasa Indonesia sehingga ditarik ke mana-mana," ucapnya. Baca Juga : Satgas TPPO NTB Incar Sponsor Perdagangan Orang di NTB Dua Otak TPPO asal Lombok Tengah ditangkap Polda NTB Modus Tersangka TPPO di Lombok Tengah adakan Pelatihan Bodong Janjikan Orang Dapat Gaji Besar dan Tempat Kerja Bagus, Perempuan Pelaku TPPO Ditangkap Polisi Menurut dia, adanya kesepakatan nota kesepahaman tersebut dapat memutus mata rantai perdagangan orang di NTB. "Mudah-mudahan kita mampu melakukan kerja sama menghentikan korban TPPO,” ujarnya. “Saya sebagai Kapolda menganggap nota kesepahaman ini menjadi langkah maju strategis. Kita ikutkan semua pihak seperti Pemprov, Kemenkumham, dan BP2MI,” katanya. Dia mengatakan, dengan adanya nota kesepahaman ini bisa menjadi sinergi antara Polda NTB, Kemenkumham, Pemprov, dan BP2MI. Ke depannya, tukar menukar informasi, sosialisasi, pencegahan, pembentukan Satgas akan intens dilakukan. Menurutnya, tidak sedikit modus para pelaku TPPO melancarkan aksinya. Karena itu, kesadaran kepada masyarakat menumbuhkan daya tangkal paling penting untuk dilakukan. Baca Juga : Satgas TPPO NTB Incar Sponsor Perdagangan Orang di NTB Dua Otak TPPO asal Lombok Tengah ditangkap Polda NTB Modus Tersangka TPPO di Lombok Tengah adakan Pelatihan Bodong Janjikan Orang Dapat Gaji Besar dan Tempat Kerja Bagus, Perempuan Pelaku TPPO Ditangkap Polisi Sementara Gubernur NTB, Dr. Zulkieflimansyah memaparkan, ragam fenomena menarik di negara berkembang. Banyak orang meninggal di usia 30 namun dikuburkan di usia 65 tahun. “Karena rentang waktu 30-65 sudah tidak ada perubahan hidup. Istilahnya mati di dalam hidup. Sudah tidak ada produktivitas. Karena mati di dalam hidup sehingga banyak memilih menjadi pekerja di tempat lain,” sebutnya. Pria yang akrab disapa Bang Zul mengaku, dirinya tidak menginginkan masyarakat NTB bekerja di luar negeri. Namun, karena kondisi ekonomi yang tidak memungkinkan, membuat mereka harus memilih untuk ke luar negeri. Terkait nota kesepahaman, gubernur menjelaskan sangat berguna untuk mencegah TPPO. Dia mengapresiasi kinerja Polda NTB dan Satgas TPPO. "Semoga kita bisa hilangkan TPPO di NTB ini,” harapnya. Baca Juga : Satgas TPPO NTB Incar Sponsor Perdagangan Orang di NTB Dua Otak TPPO asal Lombok Tengah ditangkap Polda NTB Modus Tersangka TPPO di Lombok Tengah adakan Pelatihan Bodong Janjikan Orang Dapat Gaji Besar dan Tempat Kerja Bagus, Perempuan Pelaku TPPO Ditangkap Polisi Sementara, Deputi Penempatan dan Perlindungan Kawasan Amerika dan Pasifik BP2MI, Lasro Simbolon, mengapresiasi langkah cepat Kapolda NTB dalam meminimalisir TPPO dengan jalan membentuk nota kesepahaman tersebut. Adanya nota kesepahaman tersebut, ucapnya, diharap membuat para calo berpikir lagi untuk mengirim pekerja migran secara non prosedural. Pasalnya, NTB menjadi salah satu dari empat pengirim PMI, berada di bawah tiga provinsi di Jawa. "Banyak ilegal. Calo pesta pora di luar sana, jadi MoU ini mengingatkan mereka yang pesta pora di sana,” tegasnya. Berdasarkan Bank Dunia, terdapat 9 juta pekerja migran Indonesia, tapi yang resmi hanya 4,7 juta. "Jadi lainnya korban calo," ucapnya. Baca Juga : Satgas TPPO NTB Incar Sponsor Perdagangan Orang di NTB Dua Otak TPPO asal Lombok Tengah ditangkap Polda NTB Modus Tersangka TPPO di Lombok Tengah adakan Pelatihan Bodong Janjikan Orang Dapat Gaji Besar dan Tempat Kerja Bagus, Perempuan Pelaku TPPO Ditangkap Polisi Menurutnya, NTB adalah daerah yang rawan terjadi TPPO. Modus para pelaku, korban disuruh pergi ke Batam terlebih dahulu. "Dari sana baru dimainkan oleh calo,” ujarnya. Dalam acara tersebut, turut hadir Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham NTB, Romi Yudianto. Dalam sambutannya, dia mendukung langkah-langkah dan siap bersinergi memberantas TPPO. “Kami mendukung sekali karena ini langkah strategis dan kami tidak bisa sendiri untuk memberantas TPPO dan memang sejak 2017 kami coba menunda keberangkatan. Dari tingkat bawah dimulai dari tingkat kelurahan desa. Kami akan melakukan penyuluhan hukum,” tutupnya. (KHN) Baca Juga : Satgas TPPO NTB Incar Sponsor Perdagangan Orang di NTB Dua Otak TPPO asal Lombok Tengah ditangkap Polda NTB Modus Tersangka TPPO di Lombok Tengah adakan Pelatihan Bodong Janjikan Orang Dapat Gaji Besar dan Tempat Kerja Bagus, Perempuan Pelaku TPPO Ditangkap Polisi