Daerah NTB

BP2MI : Awal 2023, 11.732 Orang NTB Bekerja di Luar Negeri

Mataram (NTB Satu) – Kepala Badan Pelindung Pekerja Migrasi Indonesia (BP2MI), Mangiring Sinaga dalam laporan triwulannya di tahun 2023, melaporkan telah melayani sebanyak 11.732 Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) asal NTB

“Angka tersebut sudah melebihi target kita yaitu, 9000. Sebaran CPMI tersebut, 11552 OPP (PTOP), 162 PMI Mandiri, dan 16 PMI re-entry,” sebut Sinaga dalam rapat triwulan pada, Jumat, 14 April 2023

Ia melanjutkan, data detail dari 11732 tersebut, akan ditempatkan dari berbagai negara. Diantaranya, Malaysia sebanyak 11410 PMI, Saudi Arabia sebanyak 175 PMI, Brunei Darussalam sebanyak 74 PMI, Jepang sebanyak 58 PMI, Polandia sebanyak 6 PMI, Maldives sebanyak 4 PMI, Turkey sebanyak 2 PMI, Hongkok sebanyak 1, Singapura sebanyak 1 PMI

“Negara Malaysia masih menjadi negara terbanyak pilihan PMI NTB, dengan jabatan peminat terbanyak adalah sektor perkebunan kelapa sawit,” sambungnya.

Sebaran daerah asal Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) NTB adalah, Lombok Timur sebanyak 5208 PMI, Lombok Tengah sebanyak 4051 PMI, Lombok Barat sebanyak 1932 PMI, Lombok Utara sebanyak 273 PMI, Mataram sebanyak 212 PMI, Sumbawa sebanyak 28 PMI, Kabupaten Bima sebanyak 12 PMI, Sumbawa Barat 8 PMI, Dompu sebanyak 7 PMI, dan sisanya 1 PMI dari Kota Bima.

“Jumlah PMI NTB terbanyak berdasarkan sebaran wilayahnya adalah Kabupaten Lombok Barat. Sedangkan keseluruhan PMI adalah 11586 adalah laki-laki dan 146 adalah perempuan,” ujarnya.

Lanjut Naga, sapaannya, bahwa kepulangan PMI NTB selama bulan Ramadan mengalami peningkatan dari biasanya.

“Prediksi kepulangan PMI di bulan Ramadan ini mengalami peningkatan, yang biasanya berada diangka 100, sekarang sudah 150-an PMI yang pulang perharinya selama bulan puasa ini,” sambungnya.

Diketahui, jumlah kepulangan PMI NTB dari Januari sampai dengan Desember mencapai 6941 PMI. Penyebab kepulangan PMI adalah habis kontrak, cuti atau re-entry, pencegahan, deportasi, meninggal dunia, dan sakit.

“Setelah mereka pulang, kita akan tetap memberikan mereka edukasi dan sebagainya, agar nanti ketika mereka ingin kembali atau memperpanjang kontraknya agar lebih baik lagi,” sebutnya.

Sebagai bentuk pencegahan kasus PMI ilegal, pihak BP2MI akan terus berusaha dan memberikan edukasi kepada seluruh masyarakat NTB dalam mengupayakan pencegahan keberangkatan PMI unprocedural.

Selain itu, melalui kegiatan ini, Naga menghimbau kepada para calo atau perusahaan yang meminta biaya kepada CPMI tujuan Malaysia, bahwa tidak ada pembayaran untuk CPMI tujuan Malaysia.

“Melalui media ini, saya minta kepada teman-teman media agar bekerja sama supaya masyarakat tau masalah ini,” tutupnya. (MYM)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button