Benny Rhamdani Murka soal Dugaan Pejabat KJRI Peras dan Hamili TKW Hong Kong: Saya Bersumpah Hancurkan Kamu

Mataram (NTBSatu) – Mantan Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) 2020–2024, Benny Rhamdani menanggapi kasus yang tengah viral di media sosial. Kasus dugaan pemerasan dan kehamilan seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Indonesia di Hong Kong, oleh oknum pejabat Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI).
Kasus ini mencuat, setelah beredar kabar seorang staf KJRI menekan TKW tersebut untuk menyerahkan uang sebesar 30 ribu dolar Hong Kong atau sekitar Rp60 juta.
Pelaku juga mengancam akan menyebarkan video pribadi korban jika permintaan tidak terpenuhi. Situasi semakin rumit karena korban ternyata mengandung, sedangkan pelaku sendiri sudah menikah dan memiliki keluarga.
Menanggapi kasus TKW itu, Benny menyampaikan reaksi keras melalui unggahan video di akun TikTok pribadinya, @bennyrhamdaniofficial_.
Dalam video berdurasi singkat itu, ia menegaskan sumpahnya untuk menuntut pelaku hingga tuntas. “Saya bersumpah, saya akan hancurkan kamu,” tulis Benny dalam keterangan video yang langsung menarik perhatian publik.
Benny Kecam Pejabat yang Menyalahgunakan Kekuasaan
Dalam video tersebut, Benny menegaskan, pejabat perwakilan Indonesia di luar negeri seharusnya bertugas melindungi pekerja migran, bukan memanfaatkan posisi untuk kepentingan pribadi.
“Tugas kamu menjaga anak-anak bangsa, kamu harus melindungi mereka dari setiap masalah yang mereka hadapi,” tegas Benny.
Ia menilai, tindakan oknum tersebut melukai harga diri bangsa serta merusak kepercayaan publik terhadap lembaga perwakilan negara.
Benny juga menekankan pekerja migran telah berjuang keras untuk keluarga mereka, sehingga tidak pantas menjadi korban pelecehan dan pemerasan.
“Saya tidak akan pernah membiarkan siapa pun menghancurkan masa depan pekerja migran kita,” ujar Benny dengan nada tegas.
Benny berkomitmen mengawal kasus ini dengan serius. Ia menegaskan, akan mengumpulkan seluruh data dan bukti agar pelaku mendapat hukuman setimpal.
“Saya akan kumpulkan data sebanyak-banyaknya. Ini menyangkut kehormatan dan masa depan para pekerja migran Indonesia,” ucapnya.
Benny menilai pemerintah perlu memperketat pengawasan terhadap pejabat yang bertugas di luar negeri, agar mereka tidak lagi menyalahgunakan wewenang dan merugikan pekerja migran.
Ia juga mengingatkan bahwa setiap aparat negara wajib menjunjung nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas.
Warganet Ramai Dukung Sikap Tegas Benny
Unggahan video Benny langsung menarik ribuan tanda suka dan komentar dukungan dari masyarakat. Banyak warganet yang memuji ketegasannya dan berharap ia bisa membantu mengungkap kebenaran kasus tersebut.
“Benar pak Benny, harus dituntaskan masalah ini. Tidak hanya di Hong Kong, tapi juga di negara lain tempat pekerja migran berada,” tulis akun @suzzanah349.
“Sehat selalu pak Benny, kami bangga dengan tindakan tegas seperti ini. Semoga benar-benar ditindaklanjuti,” sambung akun @x.penguasa.
Masyarakat berharap sikap tegas Benny mampu mendorong pemerintah menindak setiap pelanggaran yang merugikan pekerja migran, sekaligus mengembalikan kepercayaan publik terhadap lembaga perwakilan Indonesia di luar negeri. (*)