Mataram (NTB Satu) – Polda NTB menangkap satu orang tersangka kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), inisial ER (38) asal Lombok Utara.
Proses pengungkapan kasus TPPO tersebut berjalan sejak April 2023. Ditreskrimum Polda NTB meringkus ER di kediamannya di Lombok Utara pada 29 Mei 2023.
Dir Reskrimum Polda NTB, Kombes Pol Teddy Ristiawan menjelaskan, korban diketahui berinisial MR (39). “MR dan ER sebelumnya memang sudah berhubungan,” katanya di hadapan wartawan, Rabu, 7 Juni 2023.
Lihat Juga:
- Jauh dari Target, Serapan Jagung oleh Bulog NTB Baru 250 Ton
- Ombudsman NTB Dalami Mandeknya Permohonan TORA 182 Hektare di Lombok Tengah
- Walhi NTB dan Masyarakat Gili Adukan Krisis Air Bersih ke Ombudsman
- Bank NTB Syariah Keluarkan Promo Pembiayaan Berkah Idulfitri
- Mobil Ridwan Kamil yang Disita KPK Bermerek Mercedes-Benz
- Pansel Pastikan Seleksi Petinggi Bank NTB Syariah Jauh dari Politisasi
ER kemudian menjanjikan korbannya bekerja di Arab Saudi dengan iming-iming mendapatkan gaji Rp7 juta. Selain itu MR juga dijanjikan mendapatkan uang pemberangkatan Rp3 juta dan pelunasan utang, 1,5 juta.
“Jadi tersangka memberikan uang kepada korbannya sebanyak 4,5 juta,” ucapnya.
Setelah MR termakan janji manisnya, pada Juni 2021 ER kemudian mengajak MR untuk membuat paspor di Kantor Imigrasi Sumbawa. Di sana, korban bertemu tersangka lain inisial SR.
“SR sebetulnya berstatus tersangka, namun informasi terakhir dia dikabarkan sudah meninggal dunia. Tapi masih kami lacak, apakah benar sudah meninggal dunia,” ucap Dir Reskrimum.