HEADLINE NEWSHukrimLombok Barat

Labfor Bali Diturunkan soal Kebakaran Tambang Ilegal di Sekotong Lombok Barat

Mataram (NTBSatu) – Laboratorium Forensik (Labfor) Bali diturunkan atas dugaan aksi pembakaran tambang ilegal di Sekotong, Lombok Barat.

“Labfor dari Bali turun,” kata Dir Reskrimum Polda NTB, Kombes Pol Syarif Hidayat kepada wartawan Selasa, 13 Agustus 2024.

Selain menurunkan Labfor Bali, sejumlah personel Polres Lombok Barat dan Polda NTB juga turun ke lokasi pembakaran.

IKLAN

Syarif membenarkan, adanya aksi dugaan pembakaran di wilayah Desa Buwun Mas tersebut. Syarif menyebut, prosesnya masih berjalan di tahap penyelidikan. Polres Lombok Barat belum mengetahui bergerak jauh.

Menyusul korban atau pemilik tambang ilegal belum melapor ke pihak kepolisian.”Polres masih menyelidiki siapa pemilik tambang,” ujar mantan Wakapolresta Mataram ini.

Syarif mempertanyakan bagaimana bisa lahan yang seluas itu ada aktivitas penambangan ilegal. Lebih-lebih pekerjanya ada dari kalangan Warga Negara Asing (WNA).

“Kok bisa ada tambang ilegal di sana. Sudah beroperasi setahunan,” tegasnya.

Karenanya, sambung Syarif, siapa pemilik tambang ilegal perlu dicari tahu terlebih dahulu. Menurutnya, hanya itu yang bisa menjelaskan secara kuat motif pembakaran yang terjadi pada Sabtu, 10 Agustus 2024 malam, kemarin.

“Kalau itu, tanyakan ke Krimsus. Termasuk warga asing yang bekerja di sana,” katanya mengarahkan.

Sementara, Dir Reskrimsus Polda NTB, Kombes Pol Nasrun Pasaribu belum merespons terkait dugaan aktivitas penambangan ilegal di Sekotong. Pesan WhatsApp yang NTBSatu kirim hingga berita ini terbit belum membuahkan hasil.

Kabid Humas Polda NTB, Kombes Pol Rio Indra Lesmana mengatakan, pihaknya membantu proses pengamanan lokasi yang berada di bawah kendali Tim Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Lombok Barat.

“Pengamanan langsung di bawah reskrim Lombok Barat, kami dari Polda NTB membantu,” kata Rio kepada NTBSatu, Senin, 12 Agustus 2024.

Sebagai informasi, sejumlah orang membakar tambang di Desa Buwun Mas, Sekotong, Lombok Barat pada Sabtu, 10 Agustus 2024. Beruntungnya dalam insiden itu tidak memakan korban jiwa. (*)

IKLAN

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button