Mataram (NTBSatu) – Pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) mendorong agar para pelaku sektor perhotelan menyiapkan paket diskon guna menyiasati datangnya “low season” atau bulan-bulan menurunnya angka kunjungan sekaligus mempersiapkan diri menjelang libur hari raya Idulfitri.
Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf, Nia Niscaya, dalam siaran pers, Selasa, 5 Maret 2024, mengatakan, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) telah memperkirakan akan ada penurunan kedatangan wisatawan mancanegara dan pergerakan wisatawan nusantara selama Ramadan pada 10 Maret hingga 9 April 2024.
“Para pelaku pariwisata harus sigap mencari alternatif lainnya untuk mengantisipasi low season. Bisa dengan menghadirkan paket diskon menginap ataupun berbuka puasa,” ujar Nia.
Berita Terkini:
- Anies Jenguk Tom Lembong di Tahanan, Bawakan Oleh-oleh Buku
- Korban Pelecehan Seksual di Lombok Tengah Nyaris “Diculik” Mobil Pelaku saat Akan Diperiksa Polisi
- Soroti Kasus DAK Dikbud NTB, KPK: Sudah Terbatas, Dikorupsi Pula!
- Polisi Koordinasi dengan LPSK untuk Hitung Restitusi Korban Agus Disabilitas
PHRI memperkirakan okupansi hotel saat libur lebaran 2024 akan tinggi. Perkiraan ini didasari oleh perbaikan kondisi perhotelan secara keseluruhan di tanah air pada tahun 2024 ini.
Selain itu, perkiraan tersebut juga didasari data PHRI mengenai okupansi hotel jelang Lebaran 2023, di mana okupansi pada sejumlah hotel di kota tujuan wisata favorit sudah lebih dari 70 persen.