Hukrim

Inspektorat NTB “Ditagih” Jaksa soal Audit Event Lombok Sumbawa Motocross Rp24 Miliar

Mataram (NTBSatu) – Kejaksaan Tinggi (Kejati) NTB “menagih” Inspektorat NTB, dengan menyurati mereka terkait audit kerugian negara dugaan korupsi event Lombok Sumbawa Motocross.

“Beberapa bulan lalu kami sudah menyurati Inspektorat untuk segera menyerahkan hasil audit, untuk mengetahui jumlah kerugian negara,” kata Kajati NTB, Enen, Saribanon pada Selasa, 10 Desember 2024.

Ia memaklumi bahwa Inspektorat NTB memiliki banyak pekerjaan, sehingga proses audit dugaan korupsi event nasional tersebut belum selesai. Karennya, hingga saat ini kejaksaan masih menunggu hasil penghitungan dari tim audit.

“Untuk dihitung kerugian negara, kami sedang menunggu. Karena inspektorat kan kerjaannya banyak bukan dari kami saja,” jelasnya.

Terpisah, Plt Inpesktur Inspektorat NTB, Wirawan Ahmad mengaku, pihaknya sedang bekerja untuk menyelesaikan audit Lombok Sumbawa Motocross. Ia optimis, proses audit kasus yang melibatkan Kadis Pariwisata NTB ini akan selesai dalam waktu dekat.

“Kita optimis segera selesai dalam waktu dekat. Sedang finalisiasi, tim sedang bekerja untuk menyelesaikan audit,” ungkapnya kepada NTBSatu sore ini.

Sebelumnya ia menyebut, salah satu item yang diaudit adalah proses promosi event tersebut di sejumlah daerah. Tim audit mengunjungi Bandung, Surabaya, Jogjakarta, Jakarta, dan Denpasar Bali. Inspektorat ingin mengetahui bagaimana proses promosinya dan siapa saja mitra dalam event dengan anggaran Rp24 miliar tersebut.

“Ini bagian proses audit. Mitranya siapa, bagaimana proses promosinya,” jelasnya.

Proses audit oleh Inspektorat ini merupakan penugasan langsung dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemeparekraf).

Hasil audit akan mereka serahkan ke Inspektorat Jenderal Kementerian Pariwisata yang menugaskan Inspektorat NTB untuk melakukan audit ini.

Sebagai informasi, penyidik pidana khusus Kejati NTB mengusut dugaan penyimpangan anggaran event Lombok Sumbawa Motocross tahun 2023.

Jaksa pun telah mengundang sejumlah pihak dan memintai keterangan. Termasuk penyelenggara event dan pejabat hingga Kadis Pariwisata Provinsi NTB. (*)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button