Mataram (NTBSatu) – Proses audit investigasi kasus dugaan korupsi event Lombok Sumbawa Motocross masih terus berjalan.
Pelaksana Harian (Plh) Inspektur Inspektorat Provinsi NTB, Wirawan Ahmad mengatakan, sejauh ini pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah pihak. Seperti, peserta, promotor hinggga 15 Event Organizer (EO) yang terlibat.
“Jadi audit motocross masih dalam proses. Prosesnya verifikasi ke semua pihak. Ada yang dari Bandung, Yogyakarta, Jakarta, dan Surabaya,” kata Wirawan, Senin, 11 November 2024.
Sebelumnya, proses audit event kasus dugaan korupsi Lombok Sumbawa Motocross ditargetkan selesai Oktober 2024. Namun, kata Wirawan, lambannya proses tersebut karena perlu mengumpulkan data yang lengkap.
“Kenapa bisa lama, karena banyak sekali pemeriksaannya. Pokoknya kita tidak mau mengukur waktu, kalau selesai ya selesai,” jelas Asisten III Setda Provinsi NTB itu.
Proses audit event yang menelan anggaran Rp24 miliar ini merupakan penugasan langsung dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemeparekraf).
Hasil audit akan pihaknya serahkan kepada Inspektorat Jenderal Kemenparekraf yang menugaskan Inspektorat NTB untuk melakukan audit ini. Dari kementerian sendiri, ujar Wirawan, tidak ada tenggat waktu diberikan.
“Intinya sampai selesai, tidak ada target dari Kemenparekraf, semua masih dalam proses,” pungkasnya.
Sebagai informasi, penyidik pidana khusus Kejati NTB mengusut dugaan penyimpangan anggaran event Lombok Sumbawa Motocross tahun 2023.
Jaksa pun telah mengundang sejumlah pihak dan memintai keterangan. Termasuk penyelenggara event dan pejabat hingga Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB. (*)