Mataram (NTBSatu) – Proses audit dugaan korupsi Lombok Sumbawa Motocross masih terus berjalan di Inspektorat NTB. Salah satu item yang diaudit adalah proses promosi event tersebut di sejumlah daerah.
“Ini tim mau ke Bandung dan Surabaya,” kata Plh Inspektur Inspektorat NTB, Wirawan Ahmad kepada NTBSatu, Jumat, 15 November 2024.
Selain dua daerah itu, tim audit juga telah ke Jogjakarta, Jakarta, dan Denpasar Bali. Inspektorat ingin mengetahui bagaimana proses promosinya dan siapa saja mitra dalam event dengan anggaran Rp24 miliar tersebut.
“Ini bagian proses audit. Mitranya siapa, bagaimana proses promosinya,” jelasnya.
Menyinggung permintaan keterangan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB, Wirawan mengaku belum pada tahap tersebut. Pihak Inspektorat NTB, tegasnya, masih fokus pada peserta, promotor hinggga 15 Event Organizer (EO) yang terlibat.
“Kalau itu, nanti. Kita fokus menyisir EO dulu,” ungkap Asisten III Setda Provinsi NTB ini.
Sebelumnya, Wirawan menjelaskan, proses audit oleh Inspektorat ini merupakan penugasan langsung dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemeparekraf).
Hasil audit akan mereka serahkan ke Inspektorat Jenderal Kementerian Pariwisata yang menugaskan Inspektorat NTB untuk melakukan audit ini. Dari Kemenparekraf sendiri, tidak ada tenggat waktu yang diberikan.
“Intinya sampai selesai, tidak ada target dari Kemenparekraf, semua masih dalam proses,” pungkasnya.
Sebagai informasi, penyidik pidana khusus Kejati NTB mengusut dugaan penyimpangan anggaran event Lombok Sumbawa Motocross tahun 2023.
Jaksa pun telah mengundang sejumlah pihak dan memintai keterangan. Termasuk penyelenggara event dan pejabat hingga Kadis Pariwisata Provinsi NTB. (*)