Tingkat Penjualan Sapi Bima di Wilayah Jabodetabek Menurun, Peternak Sampai Banting Harga
Mataram (NTB Satu) – Mendekati Iduladha, tingkat penjualan sapi Bima di Wilayah Jabodetabek mengalami penurunan. Akibatnya, ada peternak yang sampai banting harga jual sapi demi sapi-sapi tersebut bisa terjual.
Sebelumnya Koordinator sementara Asosiasi Pemilik Kandang dan Pengusaha Sapi Bima Wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek), Furqan Sangiang mengatakan, memasuki sepuluh hari menjelang Iduladha, tingkat penjualan sapi Bima di wilayah Jabodetabek masih berada di 30-40 persen. Biasanya, memasuki hari-hari itu seharusnya sudah banyak yang terjual.
Baca Juga:
- Rizki Juniansyah Pecahkan Rekor Dunia dan Sabet Emas SEA Games 2025
- Lahan Kurang dari 10 Are, Puluhan Koperasi Merah Putih di Mataram Tunggu Regulasi Pusat
- Pemkab Lotim Minta Semua Kades Penuhi Aturan Menteri Purbaya Cairkan Dana Desa
- Stok Daging di Sumbawa Dipastikan Aman Jelang Nataru
Banyaknya jumlah sapi yang dibawa dari pulau Sumbawa untuk dijual dibeberapa wilayah di Jabodetabek menjadi salah satu penyebabnya.
Berdasarkan Surat Keputusan (SK) Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), jumlah sapi yang seharusnya dibawa ke wilayah Jabodetabek adalah 12 ribu ekor. Namun, jumlah sapi yang dibawa mencapai dua kali lipat dari yang sudah ditentukan.



