Salah seorang peternak sapi asal Bima, Arif Rahman mengaku resah, karena semakin mendekati hari H Iduladha, masih banyak sapi-sapi yang belum terjual. Dirinya pun mengaku, sampai menjual sapi-sapi tersebut dengan harga murah, supaya sapi-sapi itu bisa terjual.
“Mau tidak mau harus dilepas, dari pada merayap, ya lebih baik jongkok lah istilahnya,” jelas Arif kepada NTB Satu, Jumat, 23 Juni 2023.
Pedagang di setiap kandang yang ada di Bogor, Tangerang, Bekasi, Cilegon, dan Jakarta Pusat melakukan hal yang sama, menjual sapi dengan harga murah. Dari harga normal sapi sebesar Rp29 juta dijual dengan harga Rp20 Juta.
Baca Juga:
- KPU Mataram Tetapkan Mohan – Mujib sebagai Pemimpin Terpilih 9 Januari 2025
- Sayangkan Pemecatan STY, Komisi X DPR Minta PSSI Cari Pengganti Lebih Bagus
- Saling Gugat Pemprov NTB dan PT Lombok Plaza tak Pengaruhi Penyidikan Kejaksaan
- STY Dipecat Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Anaknya: PSSI akan Menyesal
“Karena kalau tidak begitu, nanti ujung-ujungnya dijual ke Rumah Potong Hewan (RPH) dengan harga yang jauh lebih murah lagi,” ujarnya.
Arif mengaku, pada tahun-tahun sebelumnya, ketika sudah mendekati hari H seperti ini, animo pembeli pasti banyak. Namun, untuk tahun ini berbeda, pembelinya semakin berkurang.
“Contohnya sapi yang saya jual. Awalnya sapi yang saya bawa sekitar 50 ekor, hingga hari ini masih tersisa sekitar 15-20 ekor,” pungkasnya.