Tingkat Penjualan Sapi Bima di Wilayah Jabodetabek Menurun, Peternak Sampai Banting Harga
Mataram (NTB Satu) – Mendekati Iduladha, tingkat penjualan sapi Bima di Wilayah Jabodetabek mengalami penurunan. Akibatnya, ada peternak yang sampai banting harga jual sapi demi sapi-sapi tersebut bisa terjual.
Sebelumnya Koordinator sementara Asosiasi Pemilik Kandang dan Pengusaha Sapi Bima Wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek), Furqan Sangiang mengatakan, memasuki sepuluh hari menjelang Iduladha, tingkat penjualan sapi Bima di wilayah Jabodetabek masih berada di 30-40 persen. Biasanya, memasuki hari-hari itu seharusnya sudah banyak yang terjual.
Baca Juga:
- Polresta Mataram Lengkapi Petunjuk Jaksa Kasus Korupsi Masker Covid-19
- Proyek Lift Kaca di Pantai Kelingking Nusa Penida Tuai Kritik Warganet: Sudah Enggak Alami!
- Prabowo Ungkap Modus Penyelundupan Narkoba ke Indonesia Pakai Kapal Selam
- Sejarah! Pria Pertama Asal Mataram Naik Sepeda ke Makkah
Banyaknya jumlah sapi yang dibawa dari pulau Sumbawa untuk dijual dibeberapa wilayah di Jabodetabek menjadi salah satu penyebabnya.
Berdasarkan Surat Keputusan (SK) Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), jumlah sapi yang seharusnya dibawa ke wilayah Jabodetabek adalah 12 ribu ekor. Namun, jumlah sapi yang dibawa mencapai dua kali lipat dari yang sudah ditentukan.



