Pemkab Sumbawa Targetkan Angka Pengangguran Turun Jadi 1 Persen
Sumbawa Besar (NTBSatu) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumbawa menargetkan, penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) menjadi 1,44 persen pada 2025. Saat ini, TPT di Sumbawa tercatat 2,6 persen.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sumbawa, H. Varian Bintoro, S.Sos., M.Si., menjelaskan, sebagian besar pengangguran berasal dari anak-anak usia produktif, terutama lulusan SMA yang bingung melanjutkan kuliah atau langsung bekerja.
“Lulusan SMK atau SMA memiliki kemampuan teknis, tetapi mereka belum matang dan tidak memiliki sertifikat kompetensi. Mereka tahu cara menggunakan mesin atau peralatan, tetapi perusahaan membutuhkan bukti keterampilan resmi,” ujar Varian kepada NTBSatu, Rabu, 12 November 2025.
Pemkab Sumbawa menangani masalah ini dengan menyelenggarakan pelatihan vokasi dan program magang. Varian menjelaskan, Pemkab Sumbawa bekerja sama dengan SMA dan SMK di Kabupaten Sumbawa untuk menggelar pelatihan vokasi yang menekankan keterampilan teknis, soft skill, dan persiapan kerja.
Peserta pelatihan juga memperoleh sertifikat resmi yang mendapat pengakuan dari industri, sehingga peluang keterima kerja di perusahaan meningkat.
Sementara itu, program magang memberi peserta pengalaman langsung di dunia kerja. Peserta belajar praktik, membiasakan diri dengan lingkungan kerja, dan menambah portofolio.
Pemkab Sumbawa bekerja sama dengan berbagai perusahaan lokal untuk menampung peserta magang sesuai bidang keahlian masing-masing.
“Program ini mematangkan kemampuan lulusan SMK dan SMA. Mereka tidak hanya menguasai teori, tetapi siap kerja dengan sertifikat kompetensi yang diakui perusahaan,” tambah Varian.
Pemkab Sumbawa menargetkan, pelatihan dan magang untuk angkatan kerja usia 18-40 tahun. Strategi ini harapannya dapat menurunkan TPT, sekaligus meningkatkan kualitas tenaga kerja lokal yang siap kerja.
Varian menegaskan, penurunan TPT sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Sumbawa. Keberhasilan program terlihat dari jumlah lulusan yang memperoleh pekerjaan atau mengikuti magang bersertifikat.
“Dengan pelatihan, sertifikasi, dan magang, kami harap pengangguran menurun dan generasi muda Sumbawa siap bersaing di dunia kerja,” tutupnya. (*)



