Libur Sekolah Dongkrak Okupansi Hotel di Mataram

Mataram (NTBSatu) – Libur sekolah pada bulan Juni hingga Juli membawa angin segar bagi industri perhotelan di Kota Mataram.
Ketua Asosiasi Hotel Kota Mataram, I Made Adiyasa, menyampaikan tingkat hunian kamar hotel menunjukkan peningkatan yang signifikan selama periode libur sekolah kali ini.
“Okupansi hotel meningkat, rata-rata mencapai 50 persen. Bahkan, beberapa hotel mencatat angka di atas itu,” ujarnya, Minggu, 29 Juni 2025.
Peningkatan ini menjadi kabar baik setelah pada triwulan pertama 2025. Okupansi hotel mengalami penurunan drastis akibat kebijakan efisiensi anggaran pemerintah pusat yang membatasi penyelenggaraan kegiatan di hotel.
Menurut Adiyasa, city hotel—yang umumnya bergantung pada kegiatan pemerintahan, mulai kembali menggeliat setelah pemerintah pusat memberikan kelonggaran bagi daerah untuk kembali menyelenggarakan rapat dan kegiatan dinas di hotel.
“Ini seperti angin segar bagi kami. Harapannya, kegiatan pemerintah di hotel bisa terus berjalan agar pemasukan hotel kembali stabil,” jelasnya.
Pemasukan yang kembali meningkat, harapannya mampu menutup biaya operasional serta mendukung pembayaran gaji karyawan secara berkelanjutan.
Sebelumnya, lebih dari 1.000 pekerja harian hotel atau daily worker di Mataram terpaksa dirumahkan akibat rendahnya tingkat okupansi dan minimnya aktivitas di sektor perhotelan.
Situasi tersebut menimbulkan kekhawatiran terhadap keberlanjutan usaha hotel dan nasib para pekerja yang menggantungkan hidup di sektor ini.
Dengan tren positif yang mulai terlihat di pertengahan tahun ini, pelaku usaha hotel berharap kondisi akan terus membaik. Kemudian para pekerja yang sempat dirumahkan dapat segera dipekerjakan kembali.
“Kami berharap tren baik ini berlanjut, agar industri hotel bisa bangkit sepenuhnya dan kembali menyerap tenaga kerja secara optimal,” pungkas Adiyasa. (*)