Mataram (NTBSatu) – Kota Mataram tengah bersiap menyambut lonjakan tamu dan atlet yang akan datang dalam rangka Festival Olahraga Rekreasi Nasional (Fornas) VIII, yang digelar pada 26 Juli hingga 1 Agustus 2025.
Ajang nasional ini membawa angin segar bagi sektor perhotelan yang sempat lesu pasca liburan sekolah.
Ketua Asosiasi Hotel Mataram (AHM), I Made Adiyasa Kurniawan menyebut, saat ini tingkat reservasi hotel di Mataram telah mencapai 70–75 persen, mayoritas berasal dari peserta dan tamu Fornas VIII.
“Para peserta kita perkirakan menginap selama 3 sampai 4 hari. Ini menjadi momentum penting untuk mendongkrak okupansi hotel yang sebelumnya hanya berada di kisaran 30 persen,” ujarnya Minggu, 20 Juli 2025.
Ia memprediksi, lebih dari 20.000 orang, termasuk atlet, pendamping, dan ofisial, akan memadati Kota Mataram selama Fornas berlangsung. Meski demikian, peningkatan okupansi belum merata karena sejumlah peserta memilih menginap di hotel melati dan penginapan non-bintang.
“Informasi yang kami terima, memang sebagian besar peserta ditampung di hotel-hotel non-bintang. Namun kami tetap optimistis seluruh jenis akomodasi akan mendapatkan berkah dari event ini,” jelas Adiyasa.
Berdasarkan data AHM, lonjakan reservasi terjadi pada 27 hingga 29 Juli, dengan tren pemesanan mulai 25 Juli dan check-out rata-rata pada 29 Juli. Ini menyiratkan adanya kesenjangan okupansi di awal dan akhir periode Fornas.
“Padahal, kedatangan peserta jadwalnya mulai 24 Juli, dan acara berakhir pada 1 Agustus. Artinya, potensi masih terbuka untuk meningkatkan okupansi di hari-hari sepi,” tambahnya.
Gubernur Tegaskan Larangan Naikkan Tarif
Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal, melarang keras pihak hotel menaikkan tarif selama Fornas berlangsung. Ia menekankan pentingnya menjaga iklim ramah wisatawan demi keberhasilan acara.
“Event ini harus memberikan efek ekonomi nyata, bukan hanya bagi Mataram, tapi juga seluruh kabupaten/kota yang menjadi lokasi pertandingan,” tegas Iqbal saat konferensi pers persiapan Fornas VIII, Senin, 13 Juli lalu.
Iqbal menargetkan perputaran ekonomi sebesar Rp100 miliar dari event nasional ini. Ia juga mengajak semua pihak berkontribusi aktif demi kesuksesan Fornas yang juga menjadi pemanasan menuju PON 2028, di mana NTB akan menjadi tuan rumah bersama NTT. (*)
