Mataram (NTBSatu) – Tim Panitia Seleksi (Pansel) Bank NTB Syariah, telah menyelesaikan proses seleksi Calon Direksi Bank NTB Syariah.
Seleksi ini meliputi asesmen kompetensi, penelusuran rekam jejak, serta wawancara mendalam. Hal ini guna memastikan kualitas, integritas, dan kapasitas kepemimpinan dari masing-masing kandidat.
Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal mengatakan, hasil dari proses tersebut menetapkan tujuh orang dinyatakan masuk dalam daftar calon terpilih untuk menempati posisi Direksi PT Bank NTB Syariah.
“Ketujuh nama tersebut sudah saya terima dan dikirim ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melaksanakan fit and proper test,” kata Iqbal, Selasa, 3 Juni 2025.
Dari tujuh orang yang mengikuti fit and proper test, akan dipilih empat orang untuk ditetapkan menjadi Direktur dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Bank NTB Syariah.
Yaitu sebagai Calon Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko, Direktur Dana dan Jasa, Direktur Pembiayaan, dan Calon Direktur Keuangan dan Operasional. Sementara untuk posisi Direktur Utama masih kosong.
“Dirut (Direktur Utama) masih kosong. Karena dari sekian banyak yang ikut melamar tidak ada satu pun yang masuk kategori. Jangankan disarankan, dipertimbangkan saja tidak,” jelas Iqbal.
Untuk mengisi posisi Direktur Utama, kata Iqbal, tim Pansel dan LPPI berkemungkinan akan melakukan seleksi ulang untuk mencari sumber lain. Sebab, dari nama-nama yang mendaftar sebelumnya dinilai belum memenuhi syarat untuk menduduki posisi tersebut.
“Masih ada proses yang dilakukan oleh LPPI untuk mencari sumber lain menduduki posisi Direktur Utama,” ujar Iqbal.
Mengenai syarat dan kriteria calon Direktur Utama Bank NTB Syariah, yang menentukan adalah tim Pansel dan LPPI.
Namun Iqbal meminta, salah satu yang harus dipenuhi adalah mempunyai integritas dan memiliki track record atau rekam jejak yang baik.
“Saya juga meminta harus yang memiliki latar belakang yang kuat dalam hal ritel,” tuturnya.
