Pemkab Sumbawa Dorong Penambahan Dokter Perkuat Layanan Puskesmas
Sumbawa Besar (NTBSatu) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumbawa menegaskan, komitmennya untuk mendorong penambahan tenaga dokter di seluruh Puskesmas.
Pasalnya, saat ini sebagian fasilitas kesehatan masih kekurangan tenaga medis sehingga pelayanan kepada masyarakat belum berjalan optimal.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa, H. Sarif Hidayat menyebutkan, jumlah dokter yang tersedia masih belum memadai.
“Saat ini kami baru memiliki 58 dokter dari berbagai status kepegawaian. Jumlah tersebut jelas belum mencukupi kebutuhan pelayanan di semua Puskesmas,” ungkapnya, Rabu, 19 November 2025.
Sarif menjelaskan, standar BPJS Kesehatan mengharuskan satu dokter menangani maksimal 5.000 penduduk. Dengan total penduduk Sumbawa sekitar 536 ribu jiwa, idealnya setiap Puskesmas memiliki sedikitnya dua dokter.
“Kenyataannya, ada kecamatan yang masih mengandalkan satu dokter. Ini yang membuat beban layanan cukup berat,” ujarnya.
Ia mengatakan, pemerintah daerah sedang mempercepat pemetaan kebutuhan dokter untuk mencegah ketimpangan layanan dalam beberapa tahun ke depan.
“Dokter juga punya keterbatasan. Karena itu kami perlu memastikan ada tenaga pengganti sehingga pelayanan tidak berhenti ketika satu dokter berhalangan,” jelasnya.
Kebutuhan Tenaga Dokter di Sumbawa
Berdasarkan analisis Dinas Kesehatan, Sumbawa membutuhkan sekitar 107 dokter jika mengikuti rasio BPJS. Sementara berdasarkan standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kebutuhan dokter bisa mencapai 500 orang.
“Jarak angka kebutuhan dan ketersediaan ini cukup jauh, sehingga kita harus bergerak lebih agresif,” tambahnya.
Sebagai langkah awal, Pemkab Sumbawa telah mengundang sejumlah OPD untuk menyusun strategi menarik minat dokter umum yang baru lulus agar bersedia bertugas di Sumbawa.
“Kami sedang merancang skema yang lebih menarik agar para dokter muda melihat Sumbawa sebagai tempat yang potensial untuk mengabdi,” jelas Sarif.
Selain upaya jangka pendek, pemerintah juga memperkuat strategi jangka panjang melalui program beasiswa kedokteran bagi putra-putri daerah di Fakultas Kedokteran Universitas Mataram.
“Mahasiswa yang menerima beasiswa nantinya akan kami arahkan ke wilayah-wilayah yang membutuhkan layanan dokter. Tujuannya agar masyarakat di daerah terpencil bisa mendapatkan akses kesehatan yang lebih mudah,” tegasnya.
Dengan berbagai langkah tersebut, Pemkab Sumbawa berharap ketersediaan tenaga dokter dapat meningkat secara bertahap dan pelayanan kesehatan dasar menjadi lebih merata di seluruh kecamatan. (*)



