Lombok Timur (NTBSatu) – Pemerintah Kabupaten Lombok Timur bersama DPRD, menyepakati rencana pembangunan dan perbaikan 53 ruas jalan di seluruh kecamatan.
Kesepakatan tersebut tertuang dalam Berita Acara Hasil Pembahasan Usulan Ruas Jalan Perda Tahun Jamak dengan tanda tangan Komisi III, Komisi IV DPRD Lombok Timur, dan Kepala Dinas PUPR, Achmad Dewanto Hadli.
Pemerintah Kabupaten Lombok Timur menyiapkan total anggaran sebesar Rp250 miliar untuk proyek ini. Dari jumlah tersebut, Rp226,1 miliar untuk peningkatan jalan hotmix, sedangkan Rp21,9 miliar untuk pembangunan jalan lapen atau lapisan penetrasi makadam.
Anggaran tersebut juga mencakup biaya pengawasan, perencanaan, dan administrasi pelaksanaan proyek. Pemerintah menargetkan proyek ini dapat memperlancar konektivitas antarwilayah, meningkatkan akses transportasi, serta menunjang kegiatan ekonomi masyarakat di seluruh wilayah Lombok Timur.
Ruas Jalan Hotmix Prioritas Lombok Timur
Beberapa ruas jalan prioritas yang akan ditingkatkan antara lain:
- Samping Puskesmas Jerowaru – Ketapang Raya (2,71 kilometer) – Rp3,5 miliar;
- Penendem – Batu Putik – Tundak (1,10 kilometer) – Rp3,85 miliar;
- Batas Kabupaten Lombok Tengah – Batu Nampar (4,74 kilometer) – Rp5,25 miliar;
- Keruak – Karang Temu (1,67 kilometer) – Rp5,77 miliar;
- SMPN 3 Jerowaru – SDN 2 Sukadame – Rp5,95 miliar;
- Tanak Kaken – Embung Tiang (5,13 kilometer) – Rp4,2 miliar;
- Menceh – Selayar (3,76 kilometer) – Rp5,25 miliar;
- Montong Batu Bawi – Montong Rungkang (2,0 kilometer) – Rp7 miliar;
- Embung Tiang – Pijot (6,43 kilometer) – Rp8,4 miliar;
- Sikur – Sakra (6,03 kilometer) – Rp8,75 miliar;
- Mbung Kandong – Monje (1,31 kilometer) – Rp4,58 miliar;
- Rarang Tengah – Selagik – Rp5,25 miliar;
- Pasar Rarang – Pengongor – Rp3,5 miliar;
- Penyenggir – Bagek Belang (lanjutan) – Rp3,82 miliar;
- Jurit – Banok – Rp3,5 miliar;
- Selagik – Wisa – Rp7 miliar;
- Terara – Santong (5,49 kilometer) – Rp14 miliar;
- Penyenggir – Dasan Karong – Rp3,5 miliar;
- Kesik – Endjut – Rp3,5 miliar;
- Kantor Camat Sikur – Dasan Karong – Rp3,5 miliar;
- Gunung Siu – Kotaraja (5,82 kilometer) – Rp6,05 miliar;
- Pegondang – Sakra (2,09 kilometer) – Rp3,5 miliar;
- Dasan Lekong – Paok Motong (5,03 kilometer) – Rp7,1 miliar;
- Bagek Bontong – Lendang Nangka – Rp3,5 miliar;
- Segeleng – Kantor Pengamat Pengairan Suwiye – Rp3,5 miliar;
- Bongkem – Tuntang – Rp5,6 miliar;
- Montong Tangi – Batu Sambak – Greneng – Rp3,5 miliar;
- Montong Tangi – Lenting – Rp6,93 miliar;
- Batu Belek – Lenting – Rp5,28 milia;
- Moyot – Montong Tangi – Rp5,25 miliar;
- Sultan Agung – Rp3,5 miliar;
- Kedome – Jor – Rp5,6 milia;
- Dasan Toya – Sempur – Rp3,5 miliar;
- Batu Yang Lauk – Dedalpak – Rp3,5 miliar;
- Labu Pandan – Tekalo – Sugian – Rp5,6 miliar;
- Dasan Tumbu – Dasan Geres – Rp5,25 miliar;
- Pengadangan – Kesambik Elen – Rp3,5 miliar;
- Lenek – Pengadangan – Rp5,25 miliar;
- Kelayu – Lendang Bedurik – Rp4,2 miliar;
- Paok Pampang – Penede Gandor – Lendang Belo – Rp3,5 miliar;
- Keluncing – Batas Kab. Loteng – Rp3,85 miliar;
- Mamben Daya – Kembang Kerang – Rp4,55 miliar;
- Wanasaba – Karang Baru – Rp3,15 miliar;
- Apitaik – Senang – Rp3,5 miliar;
- Pringgabaya – Ketapang – Rp3,85 miliar.
Proyek Jalan Lapen di Delapan Lokasi
Selain peningkatan jalan hotmix, pemerintah juga akan membangun dan memperbaiki delapan ruas jalan lapen dengan total anggaran Rp21,93 miliar. Rincian proyek lapen antara lain:
- Kabar – Dasan Agung – Kelanjuh (Kecamatan Sakra) – Rp2,93 miliar;
- Sapit – Mekarsari (Kecamatan Suela) – Rp2,3 miliar;
- Limbungan – Batu Basong (Kecamatan Suela) – Rp2,3 miliar;
- Lingkar Serengat (Kecamatan Sikur) – Rp2 miliar;
- Mangling (Pringgajurang) – Loyok (Kecamatan Sikur) – Rp3,2 miliar;
- Gerengeng – Jerian (Kecamatan Sakra Timur) – Rp2,4 miliar;
- Ijo Balit – TPST (Kecamatan Labuhan Haji) – Rp2,4 miliar;
- Anjani – Paok Lombok (Kecamatan Suralaga) – Rp4,4 miliar;
Proyek Masih Tahap Usulan
Wakil Bupati (Wabup) Lombok Timur, Edwin Hadiwijaya menegaskan, daftar perbaikan 53 jalan tersebut belum bersifat final. Ia menyampaikan, data yang beredar masih berupa usulan dari Dinas PUPR dan belum menjadi hasil kesepakatan resmi antara DPRD dan Pemkab.
“Data perbaikan jalan yang tersebar itu bukan kesepakatan DPRD dan Pemda, tapi masih hanya usulan PUPR,” jelas Edwin, Senin, 3 November 2025. (*)
