Mataram (NTBSatu) – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), mendalami sengketa antara dua perusahaan asing yang saling klaim atas hak pengelolaan kawasan laut tepatnya di blok D Perairan Sekaroh, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur.
Kedua perusahaan tersebut adalah PT Eco Solutions Lombok (ESL) dan perusahaan budidaya mutiara PT Autore Pearl Culture.
Kepala Satuan Tugas Koordinasi Supervisi Pencegahan Wilayah V KPK, Dian Patria menegaskan, pihaknya sedang mendalami permasalahan tersebut. Selanjutnya, akan menelusuri lebih lanjut jika ditemukan indikasi pelanggaran hukum dalam kasus ini.
Ia mewanti-wanti, dalam persoalan ini jangan sampai ada konflik kepentingan yang menguntungkan pihak tertentu. Termasuk pejabat pemerintahan.
“Kasus ini termasuk urgent bagi KPK untuk ditangani. Namun, kita masih dalam tahap mengumpulkan informasi lebih lanjut,” kata Dian, Kamis, 27 Februari 2025.
Dian menegaskan, secara regulasi tidak boleh ada penguasaan lahan yang bertentangan dengan aturan hukum. Apalagi jika sengketa ini melibatkan kepentingan tertentu atau praktik suap.
Sejauh ini, pihaknya belum bisa menjelaskan secara rinci perihal dugaan tumpang tindih izin antara kedua perusahaan tersebut.
Karena itu, KPK masih membutuhkan informasi lebih lanjut dan akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Lombok Timur serta Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) NTB.
“Kami butuh masukan mengenai apa yang sebenarnya terjadi di blok D kawasan perairan Sekaroh ini,” bebernya.
Apakah KPK sudah menemukan ada indikasi suap dalam sengketa ini, Dian belum bisa memastikan. Namun, ia meminta masyarakat yang mengetahui informasi sekecil apa pun terkait persoalan ini untuk segera melaporkan ke KPK.
“Saya belum ada koordinasi langsung soal itu. Tapi kita setiap tahun selalu datang ke NTB,” katanya.
Dalam waktu dekat, ujar Dian, KPK akan kembali ke NTB untuk mendalami kasus pertambangan yang juga menjadi perhatiannya. Namun, terkait kasus Sekaroh, ia masih dalam tahap mengumpulkan informasi lebih lanjut.
“Saya akan datang lagi ke sini. Kalau soal Sekaroh, saya masih baru mendapatkan informasi di balik layar,” bebernya.