Mataram (NTBSatu) – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) RI, Nadiem Makarim membeberkan, hasil studi pengimplementasian kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Dari hasil studi itu, dirinya mengklaim bahwa program Kampus Merdeka berdampak positif bagi mahasiswa.
Dampak positif yang dimaksudkan Nadiem, yakni bagi mahasiswa yang ikut program Kampus Merdeka memiliki waktu tunggu kerja tiga bulan lebih cepat setelah lulus. Kemudian, mereka pun memiliki rata-rata gaji 2,2 kali lebih besar dari rata-rata nasional.
“Mahasiswa mau mengikuti program, dan para orang tua mendorong anak mereka mengikuti program ini, agar mendapat kesempatan yang lebih baik. Hasil ini membuktikan bahwa pengalaman mereka menghasilkan dampak ekonomi yang riil,” ujarnya, saat membuka Vokasidest x Festival Kampus Merdeka melalui siaran langsung Youtube Kemdikbud RI, Senin, 11 Desember 2023.
Nadiem menceritakan, awalnya kebijakan MBKM ini cukup menantang saat pertama dilakukan. Bahkan, dari berbagai survei ditemukan ada kesenjangan antara dunia pendidikan dengan dunia industri.
“Temuannya itu ada satu dari lima anak muda menganggur dan empat dari lima perusahaan sulit mencari lulusan perguruan tinggi. Pengeluaran per lulusan pendidikan tinggi juga terbilang cukup rendah, termasuk anggaran untuk penelitian,” jelasnya.
Berita Terkini:
- Lima Siswa SD di Lombok Tengah Diduga Keracunan MBG
- Sesalkan Pernyataan Prof. Asikin, Maman: Audit Investigasi Dulu, Jangan Langsung Bicara Pansel
- Dibantai 6-0 di Liga 4 Nasional, Persidom Dompu Diolok-olok Netizen
- Dukung Interpelasi DAK, Demokrat–PPR Lawan Arus di DPRD NTB
Namun ternyata setelah tiga tahun berjalan, kata Nadiem, pendidikan tinggi dan vokasi yang memiliki dampak tercepat dalam membangun sumber daya manusia Indonesia yang unggul.