Oleh: Lalu Faiz Muhammad Attilla (Kelompok KKN PMD Unram Desa Semblun Bumbung 1)
Mataram (NTBSatu) – Kelompok Kuliah Kerja Nyata Pemberdayaan Masyarakat Universitas Mataram atau KKN PMD Unram Desa Sembalun Bumbung 1, berhasil menjalin kerja sama dengan UMKM UD. Malyse.
Kerja sama ini untuk mendukung kegiatan sosialisasi yang bertujuan memperkenalkan dan mengembangkan potensi produk unggulan yang terlupakan di Desa Sembalun Bumbung. Serta, merupakan langkah strategis dalam meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam memahami potensi produk unggulan, yakni bawang putih.
Kegiatan sosialiasi tersebut telah berlangsung, Rabu, 7 Agustus 2024. Sebanyak 60 peserta hadir, yang terdiri dari ibu rumah tangga, kader PKK, ibu Kadus, perempuan di Sembalun Bumbung, dan perangkat desa.
Sosialisasi itu mengusung tema “Potensi Produk Unggulan yang Terlupakan: Inovasi Pembuatan Bubuk Bawah Putih di Sembalun Bumbung”. Dengan tujuan, memberikan ide baru dalam mengolah produk unggulan lokal. Serta, mengedukasi langkah-langkah untuk memperoleh, mengelola, dan membisniskan ide produk yang telah diberikan.
Humas KKN PMD Unram Desa Sembalun Bumbung I, Faiz Attilla mengatakan, sosialisasi ini untuk memberikan gagasan kepada warga setempat mengenai berbagai cara mengollah bawang putih menjadi komoditas unggulan.
Dengan harapan, para warga Sembalun Bumbung dapat menerapkan inovasi tersebut dan memanfaatkannya sebagai peluang bisnis maupun rumah tangga.
“Karena sangat sayang sekali, sebagai komoditas unggulan di daerah Sembalun Bumbung, bawah putih di sini masih kurang dalam segi kreasi pengolahannya,” ujar mahasiswa ilmu hukum Unram semester 6 ini.
Pemaparan Materi Sosialisasi
Sekretaris KKN PMD Desa Sembalun Bumbung I, Nila Fitria Utami yang juga mahasiswa pertanian Unram menjadi pemateri dalam sosialiasi ini. Ia menjelaskan, beberapa poin penting terkiat bubuk bawang putih hingga proses pembuatan. Serta, cara penyimpanannya.
Selanjutnya, pemaparan materi dari pemilik UMKM UD. Malsye, Ibu Syaeun. Ia berperan sebagai mitra kunci dalam memberikan wawasan dan pengalaman langsung mengenai pengolahan bawang putih.
UD. Malsye dikenal sebagai pelaku UMKM yang sukses, dan berperan penting dalam pembuatan produk yang telah termasyur yaitu Black Garlic. Ibu Syaeun ikut serta membagikan penjelasan secara mendalam terkait dengan teknik pengolahan, strategi pemasaran yang telah efektif berdasarkan pengalamannya.
“Dari pemaparan materi tersebut para peserta dapat memahami, bahwa bawang putih tidak hanya sebagai sayuran biasa yang sebelumnya mereka kira. Tetapi, bawang putih tersebut memiliki berbagai manfaat dan cara pengolahannya yang dapat mengubah efektivitas. Serta, khasiat pemakaian bawang putih dari sebelumnya,” tambah Faiz Atilla.
Dukungan Pemerintah Desa
Kegiatan sosialisasi ini pun mendapat dukungan dari pemerintahan desa setempat, seperti Kepala Desa Sembalun Bumbung, Sunardi.
Dalam kesempatannya, ia mengungkapkan, betapa pentingnya acara ini bagi pengembangan UMKM di desanya
“Dengan melibatkan UD. Malsye, yang memiliki pengalaman dan keahlian di bidang pengolahan produk bawang putih, warga sembalun bumbung mendapatkan kesempatan berharga untuk belajar langsung dari ahlinya. Ini tidak hanya membuka wawasan baru bagi masyarakat, tetapi juga memberikan mereka keterampilan praktis yang sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas produk unggulan lokal,” ungkapnya.
Selain Kepala Desa, Kepala Dusun Bebante Induk, H. Faturrahman juga mengapresiasi kegiatan sosialiasi dari KKN PMD Unram Desa Sembalun Bumbung 1. Menurutnya, kegiatan ini sangat inspiratif.
“Karena memang terlupakan oleh kami, dalam artian tidak terpikirkan dalam membuat bawang putih menjadi bubuk. Oleh karena itu, kegiatan ini sangat saya dukung untuk keberlanjutan olaha produk hasil desa,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua KKN PMD Unram Desa Sembalun Bumbung 1, Ahmad Rizalandri berharap, agar sosialisasi ini dapat memberikan dampak positif pada warga. Serta, memotivasi untuk meneruskan produk bubuk bawang putih
“Semoga para petani, ibu rumah tangga, kader, perangkat desa yang telah menghadiri sosialisasi ini mendapatkan pengetahuan. Serta, inspirasi baru melalui penyampaian materi kami. Pada dasarnya, bawang putih sudah memiliki banyak khasiat, tetapi lebih bagus lagi jika diolah menjadi produk jadi, sehingga khasiatnya menjadi lebih maksimal”. Ujar mahasiswa jurusan manajemen Unram semester 6.
Kelanjutan Produk Bubuk Bawang Putih
Sosialisasi ini merupakan langkah yang diambil oleh kelompok KKN PMD Unram Desa Sembalun Bumbung 1. Dengan tujuan, memaksimalkan potensi bawang putih di desa tersebut.
Potensi bawang putih di Desa Sembalun Bumbung ini merupakan komoditas yang sangat berharga dan berlimpah jumlahnya. Sehingga, bawang putih memiliki peran yang sangat besar pada pertumbuhan ekonomi lokal penduduk.
Namun, hal tersebut tidak bisa tercapai dengan sendirinya. Terlebih, tanpa adanya kolaborasi dengan petani, lembaga swadaya, dan perangkat pemerintahan desa.
Akan tetapi, hanya dengan dorongan serta keikutsertaan masyarakat, produk-produk bawang putih ini dapat terus lestarikan. Serta, harapannya nanti menjadi produk yang berdampingan dengan produk unggulan lainnya. (*)