ADVERTORIAL

Mahasiswa STKIP Taman Siswa Bima Hidupkan Budaya “Peta Kapanca” Lewat Proyek Public Speaking

Mataram (NTBSatu) – Kreativitas mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) STKIP Taman Siswa Bima kembali mencuri perhatian. Lewat proyek bertema “ Peta Kapanca dan Prosesi Pernikahan Tradisional Bima”, mahasiswa semester VI sukses menampilkan simulasi budaya dalam mata kuliah Public Speaking yang diampu oleh Nuranilawati, M.PSDM.

Simulasi ini bukan sekadar ajang unjuk kebolehan berbicara di depan umum, tetapi juga media edukasi dan pelestarian budaya lokal. Mahasiswa memainkan berbagai peran strategis seperti MC, moderator, hingga narasumber. Sekaligus memperagakan simbolisasi prosesi adat Peta Kapanca, tradisi penting dalam pernikahan adat masyarakat Bima.

Kegiatan ini merupakan bagian dari pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning). Di mana mahasiswa mendapat tantangan menjadi penyelenggara acara (event organizer) profesional. Dengan membentuk tim yang mereka namai “DDC EO – Dream Days Creation”. Mereka merancang, mengelola, dan mengeksekusi seluruh rangkaian kegiatan secara mandiri dan kreatif.

Public speaking bukan hanya soal berbicara lancar, tetapi tentang bagaimana menyampaikan pesan yang bermakna. Lewat proyek ini, mahasiswa belajar menyuarakan kearifan lokal dengan penuh percaya diri,” ungkap dosen pengampu mata kuliah, Nuranilawati.

IKLAN

Tak hanya mengasah keterampilan komunikasi, proyek ini juga memperkuat soft skills mahasiswa dalam aspek kerja tim, kepemimpinan, kreativitas, serta literasi budaya. Setiap tahapan kegiatan dikonsep secara kolaboratif, disusun dalam narasi komunikatif, dan dipresentasikan dengan gaya profesional yang sarat nilai edukasi.

Manfaatkan Media Digital

Menariknya, mahasiswa juga merekam seluruh rangkaian kegiatan dalam bentuk video dokumenter. Kemudian mengunggahnya ke kanal YouTube sebagai bagian dari portofolio digital mahasiswa. Hal ini sekaligus menjadi bukti bahwa generasi pendidik masa depan mampu memanfaatkan media digital sebagai sarana menyuarakan budaya dengan cara yang modern dan relevan.

Proyek ini mencerminkan semangat mahasiswa STKIP Taman Siswa Bima dalam mengintegrasikan komunikasi, budaya, dan teknologi ke dalam proses pembelajaran. Dengan cara ini, mereka tak hanya tampil sebagai mahasiswa, tetapi juga sebagai agen perubahan yang membawa nilai-nilai lokal ke pentas global.

IKLAN

Melalui kegiatan ini, PGSD STKIP Taman Siswa Bima menegaskan komitmennya dalam mencetak lulusan yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga kuat secara karakter, berdaya saing, dan berbudaya. Simulasi Peta Kapanca bukan sekadar tugas kuliah. Juga merupakan representasi dari pendidikan kontekstual yang menumbuhkan kebanggaan, kreativitas, dan keberanian untuk tampil di ruang publik.

Berita Terkait

Back to top button