Mataram (NTBSatu) – Pemkot Mataram bersama Angkasa Pura mencanangkan kembali Eks-Bandara Selaparang sebagai sentra pengembangan kuliner dan UMKM.
Wali Kota Mataram, Mohan Roliskana telah berkoordinasi dengan Angkasa Pura guna memaksimalkan kawasan eks bandara Selaparang seluas 6-7 hektare tersebut.
“Ini usulan dari Pemkot Mataram. Kami jadikan sebagai sentra kuliner UMKM, kemudian juga aktifitas rekreasi yang terisi dengan kegiatan hiburan bagi masyarakat,” ujar Mohan di Pendopo Walikota Mataram, Kamis, 25 Juli 2024.
Mohan menyebutkan, koordinasi dengan Angkasa Pura akan membicarakan perihal kesepahaman dalam memanfaatkan atau mengelola Eks-Bandara Selaparang. Nantinya, lahan parkir depan dan sejumlah ruas bangunan akan mendapatkan sedikit revitalisasi.
Arena itu akan menjadi spot show room untuk galeri seni dan sentra kerajinan UMKM serta perluasan car free day (CFD).
Menurut Mohan, sinergi dengan Angkasa Pura sangatlah penting. Mengingat mereka memiliki beban yang cukup besar karena harus membayar pajak bumi bangunan (PBB) setiap tahun, sementara kawasannya tidak produktif.
“Potensinya sangat besar sekali tidak hanya untuk kota, tapi untuk Angkasa Pura lantaran kami ada sharing. Kami bisa bekerja sama dengan sistem government to government,” tandas Mohan.
Wali Kota Mataram, Mohan Roliskana. Foto: Sita Saraswati
Terpisah, General Manager Bandara Lombok, Barata Singgih Riwahono menyebutkan, pemanfaatan kembali bandara pertama di NTB itu masih tahap diskusi terbuka.
“Kemarin kan sudah ada event MXGP, kemudian ada konser. Intinya kami terbuka siapapun yang ingin memanfaatkan Eks-Bandara Selaparang ini,” ucap Barata.
Terkait dengan penggunaan lahan untuk sentra kuliner, ia menyambut positif inisiasi tersebut.
Selain itu, beberapa waktu lalu memang ada wacana untuk memanfaatkan lokasi itu untuk sekolah penerbangan. Namun, perlu izin dan regulasi ke Kementerian Perhubungan terlebih dahulu.
“Jadi masalah area mana belum kami atur. Intinya, kami akan membuat Eks-Bandara Selaparang ini lebih produktif lagi,” tutupnya.
