Kota MataramOlahraga

BKD Kota Mataram: Laporan Pajak MXGP Hanya Belasan Juta

Mataram (NTBSatu) – BKD Kota Mataram mencatat laporan potensi pajak pada MXGP tahun 2024 hanya belasan juta. Padahal, PT Samota Enduro Gemilang mengeklaim jumlah penonton pada kedua seri MXGP 2024 mencapai 70 ribu orang.

Seri pertama pada 29-30 Juni mencapai 30 ribu orang. Kemudian, seri kedua pada 6-7 Juli 12 mampu menggaet sekitar 40 ribu penonton yang datang ke Sirkuit Selaparang. Pada tahun 2023 lalu, MXGP memberikan kontribusi untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Mataram hanya sebesar Rp15 juta.

Sekda Kota Mataram, Lalu Alwan Basri hanya menunjukkan senyum tipis saat merespons MXGP yang hanya beri kontribusi pajak sebesar belasan juta.

“Walaupun kecil (tidak sesuai ekspektasi, red), yang penting berkah,” ujar Alwan, Jumat, 26 Juli 2024.

Sekda Kota Mataram, Lalu Alwan Basri. Foto: Sita Saraswati.

Berkah MXGP 2024 untuk Masyarakat Kota Mataram

Alwan meminta untuk jangan melihat berkah MXGP hanya dari kacamata pemerintah, melainkan pada lini masyarakat sebagai penerima manfaat langsung.

“Kami lihat banyak sektor yang mendapat keuntungan. Mulai dari perhotelan, UMKM atau pelaku bisnis lainnya, ada pula break event point yang menguntungkan masyarakat,” ungkap Alwan.

Mengacu pada data Badan Pusat Statistik (BPS) NTB, ada lima lapangan usaha mengalami peningkatan nilai produksi tertinggi pada MXGP 2023 lalu. Antara lain adalah Konstruksi, Industri Pengolahan, Penyediaan Akomodasi & Makan Minum, Transportasi & Pergudangan, Perdagangan Besar & Eceran, serta Reparasi Mobil & Sepeda Motor.

250 UMKM hasil kurasi Dinas Perdagangan Kota Mataram dan komunitas pelaku usaha perempuan turut ambil bagian dalam MXGP 2024. MXGP 2024 juga melibatkan 400 anak muda dalam posisi penting seperti marshal, crowd control, dan lain sebagainya.

Baca juga: 1.500 Anak Muda NTB Mendaftar sebagai Volunteer MXGP Lombok 2024

Tentunya hal itu dapat meningkatkan kemampuan, termasuk kemampuan berbahasa asing. Keterlibatan pemuda juga dapat membiasakan masyarakat Kota Mataram dengan gelaran berskala internasional dan bergengsi di masa depan. Melihat nilai produksi hasil perhitungan BPS pada MXGP tahun 2023 lalu, Kota Mataram mendapatkan dampak sebesar Rp85,17 miliar.

“Nilai yang tidak terhitung itu, memiliki manfaat sangat baik bagi masyarakat,” imbuh Alwan.

Terakhir, Alwan menyebutkan, Pemkot Mataram perlu menghitung dan menyesuaikan laporan pajak dari panitia dengan temuan BKD di lapangan.

“Pak Wali Kota bilang, selama kegiatannya memberikan dampak positif, kami tetap dukung,” tandasnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button