Mataram (NTB Satu) – Kisruh Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun 2023 disoroti oleh Wali Kota Mataram, Mohan Roliskana beberapa hari yang lalu.
Salah satu poin kritikan dari Ketua Umum Partai Golkar NTB ini adalah meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk lebih sigap lagi dalam menumbuhkan semangat zonasi sesuai dengan aturan.
Baca Juga:
- Validasi Riwayat Jabatan, Pemkot Mataram Minta CV Lengkap Jelang Uji Kompetensi Pejabat
- Pemkab Bima Laporkan Perusakan Mobil Dinas Wakil Bupati saat Aksi Demonstrasi ke Polisi
- SMPN 1 Sumbawa dan MTsN 1 Kota Bima Wakili Pulau Sumbawa di Babak Final LCCM Museum NTB 2025
- Polisi Tetapkan Sembilan Tersangka Dugaan Korupsi KUR BNI Kota Bima, Rugikan Negara Capai Rp39 Miliar
Sehingga, tidak ada lagi terjadi kegaduhan yang mengorbankan anak-anak Mataram, seperti tidak kebagian sekolah dan sebagainya.
Merespons kritikan itu, Kepala Dinas Dikbud Provinsi NTB, Aidy Furqan mengaku tidak mempermasalahkan soal itu. Pasalnya, permasalahan selama pelaksanaan PPDB Tahun 2023 memang tidak bisa dielakkan.
“Saya mendengar kritikan Wali Kota itu baguslah,” kata Aidy, Kamis, 27 Juli 2023.