Jakarta (NTBSatu) – Semasa hidupnya, Pemimpin Gereja Katolik Paus Fransiskus terkenal dengan kesederhanannya. Bahkan, sikap tersebut terlihat saat mengunjungi Indonesia, tepatnya Jakarta pada 2024 lalu.
Namun, hari ini, dunia menerima kabar duka. Pemimpin Umat Katolik sekaligus Kepala Negara Vatikan itu meninggal dunia di Vatikan, Roma, pada Senin, 21 April 2025.
Paus Fransiskus meninggal dunia pada usia 88 tahun. Paus sempat menjalani perawatan pada Februari lalu, karena menderita penyakit bronkitis kronis. Kemudian ia keluar dari rumah sakit pada 23 Maret lalu.
“Kepada saudara sekalian, dengan kesedihan mendalam, saya harus mengumumkan meninggalnya Bapa Suci Paus Fransiskus, pada 07.35,” kata Kardinal Farrell dalam siaran Vatican TV, dikutip Senin, 21 April 2025.
Profil Paus Fransiskus
Paus Fransiskus yang terpilih sebagai Paus ke-266 gereja tersebut, lahir dengan nama Jorge Mario Bergoglio pada 17 Desember 1936. Ia berasal dari Buenos Aires, Argentina di lingkungan kelas menengah Flores.
Ia adalah Paus Jesuit pertama dan Paus pertama dari belahan bumi Selatan atau benua Amerika.
Ia juga merupakan orang pertama dari luar Eropa, yang dipilih untuk memimpin gereja tersebut dalam hampir 1.300 tahun. Setelah Paus Gregorius III dari Suriah, pada tahun 731.
Putra dari seorang ayah imigran Italia dan seorang ibu Argentina-Italia, Fransiskus adalah anak tertua dari lima bersaudara.
Sebagai seorang mahasiswa, ia bekerja menjadi petugas kebersihan dan penjaga klub malam sebelum menjadi teknisi kimia.
Paus Fransiskus ditahbiskan sebagai pendeta Jesuit pada tahun 1969. Kemudian, menjadi Kepala Ordo Serikat Yesus di Argentina dan Uruguay pada tahun 1973 di usia muda 36 tahun dan menjabat hingga 1979.
Paus Yohanes Paulus II mengangkatnya sebagai Uskup pada tahun 1992. Enam tahun kemudian menjadi Uskup Agung Buenos Aires. Pada tahun 2001, Yohanes Paulus mengangkatnya menjadi Kardinal.
Kesederhanaan saat Datang ke Indonesia
Salah satu kenangan yang mencuri perhatian, ketika Paus Fransiskus lebih memilih menggunakan Toyota Kijang Innova Zenix selama di Indonesia.
Padahal saat itu, ia bisa saja memilih menumpangi mobil mewah seperti Toyota Alphard atau Lexus LM yang pihak panitia sediakan.
Setibanya di Terminal 3 VVIP Bandara Soekarno-Hatta, sekitar pukul 11.28 WIB, Paus langsung menuju mobil keluarga berkelir putih asal Jepang tersebut.
Di depan mobil, nampak terpasang bendera merah putih dan bendera katedral dengan pelat SCV 1.
Bahkan, terlihat ia menempati tempat duduk sebagai penumpang depan dan bukan di belakang layaknya seorang tamu penting.
Sebagai informasi, Paus Fransiskus sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Poliklinik Agostino Gemelli pada Jumat, 14 Februari 2025, setelah menderita bronkitis selama beberapa hari.
Situasi klinis Paus Fransiskus berangsur-angsur memburuk, dan dokternya mendiagnosis pneumonia bilateral pada Selasa, 18 Februari 2025.
Setelah 38 hari di rumah sakit, mendiang Paus kembali ke kediamannya di Vatikan di Casa Santa Marta untuk melanjutkan pemulihannya. (*)