Mataram (NTBSatu) – Kawasan Pantai eks Pelabuhan Ampenan kini tampil dengan wajah baru setelah melalui proses revitalisasi.
Tiga elemen utama dalam penataan kawasan ini, yaitu lapak kuliner, panggung ekspresi (amfiteater), dan taman dengan lanskap yang tertata.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Mataram, Cahya Samudra mengatakan, pembenahan kawasan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk menghadirkan ruang publik yang nyaman dan dapat masyarakat manfaatkan secara luas.
“Penataan ini bukan hanya soal keindahan, tapi juga fungsi. Kawasan ini sekarang jadi tempat aktivitas ekonomi, seni, dan ruang berkumpul warga,” kata Cahya, Minggu, 13 April 2025.
Sekitar 50 pedagang kaki lima kini berjualan di lapak-lapak permanen yang sudah pihaknya siapkan.
Menurut data Dinas Pariwisata, jumlah pengunjung meningkat hampir tiga kali lipat daripada sebelumnya.
Wali Kota Mataram, Mohan Roliskana menyebut, proyek ini didukung oleh Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sebesar Rp4,3 miliar pada tahun 2024.
Ia menambahkan, Pemkot Mataram juga telah menyiapkan lahan di wilayah timur kota untuk pengembangan ruang publik serupa. Hal ini sebagai bagian dari pemerataan infrastruktur.
“Kami ingin warga di seluruh wilayah kota punya akses yang sama terhadap ruang publik. Tidak hanya di pusat kota,” ujarnya.
Pemkot juga akan melengkapi kawasan Pantai Ampenan dengan fasilitas tambahan seperti musala, gerbang utama, dan pencahayaan di sepanjang railing pantai.
Pengelolaan kawasan akan melibatkan kelompok sadar wisata (Pokdarwis) agar berjalan lebih optimal dan berkelanjutan.
Mohan berharap fasilitas ini dapat dijaga bersama, karena menurutnya ruang publik seperti ini bisa menjadi sumber penghasilan yang berkelanjutan bagi masyarakat sekitar. (*)
