Di tahun yang sama, dia juga sempat menjadi Staf Departemen Pertanian Provinsi NTB tahun 1993 sampai tahun 2001.
Hengkang menjadi Staf Departemen Pertanian, ia menjadi Pimpres Peternakan Kecamatan Taliwang, Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa tahun 2002 sampai tahun 2004.
Di tahun 2024, ia pindah menjadi Kepala Seksi Produksi Pengembangan Usaha Peternakan Dinas Pertanian Peternakan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sumbawa Barat tahun 2004.
Setelah berkarier di Dinas Pertanian, ia diangkat menjadi Kepala Bidang Sosial dan Budaya BAPPEDA Kabupaten Sumbawa Barat sampai dengan tahun 2006.
Di tahun 2006 sampai 2007 dia dipercaya menjadi Kepala Bidang Fisik, BAPPEDA Kabupaten Sumbawa Barat.
Berita Terkini:
- Hamdan Kasim Serahkan ke DPP terkait Perebutan Kursi Ketua DPRD NTB 2024-2029
- Buka Gerakan Aksi Bergizi di SMPN 2 Labuhan Badas, Haji Mo Soroti Penyakit Anemia dan Stunting
- Dikritik Gagal, Program Beasiswa NTB Bang Zul Justru Dipuji Asisten Profesor UK
- Pemkot Mataram Canangkan Bangun Bank Sampah Induk Senilai Rp800 Juta
- Persiapan MotoGP Mandalika Dinilai Sudah Siap
Lanjut tahun 2007 sampai 2009, Musyafirin mulai memegang jabatan strategis di Pemerintahan Sumbawa Barat, yakni menjadi Kepala Bappeda Kabupaten Sumbawa Barat.
Selain itu, dia juga pernah menjadi Kepala Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Sumbawa Barat tahun 2009 sampai tahun 2012.
Terakhir sebelum menjadi Bupati Sumbawa Barat, dia pernah menjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Sumbawa Barat tahun 2012 sampai 2015.
Harta Kekayaan Musyafirin
Berdasarkan LHKPN KPK tahun 2021, Musyafirin memiliki total harga kekayaan Rp4,48 miliar.
Terbagi menjadi tanah dan bangunan senilai Rp1,57 miliar; alat transportasi dan mesin Rp576,27 juta; hingga kas atau setara kas Rp2,89 miliar. (MYM)
